REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam masa di rumah saja, membuat anak mau makan bisa menjadi tantangan tersendiri. Kebosanan yang melanda bisa memengaruhi gairah anak untuk makan. Akan tetapi, konsumsi gizi seimbang semakin dirasa penting, terlebih untuk menjaga imunitas selama pandemi.
Dokter spesialis gizi klinis, dr. Juwalita Surapsari, MGizi, SpGK menjelaskan bahwa gizi seimbang dapat dicapai apabila makanan yang dikonsumsi dalam jumlah cukup, berkualitas baik, dan beragam jenisnya. Asupan itu diperlukan untuk memenuhi berbagai nutrisi yang diperlukan oleh tubuh.
"Kalau orang dewasa makan untuk metabolisme dan aktivitas fisik, sedangkan anak ada juga aspek tumbuh kembang," kata Juwalita dalam media gathering Bicara Gizi, Biasakan Anak Terapkan Gizi Seimbang Selama di Rumah Saja bersama Danone Specialized Nutrition Indonesia, Rabu.
Andaikan asupan seimbang tidak terpenuhi, menurut Juwalita, tumbuh kembang bisa terganggu. Status gizi anak dipengaruhi oleh kualitas dan kuantitas makanan yang dikonsumsi.
Juwalita mengatakan, agar anak mendapatkan gizi seimbang, kebutuhan akan nutrisi makro (karbohidrat, protein, lemak) dan mikro (vitamin dan mineral) harus dipenuhi. Namun, membuat anak mau mengonsumsi makanan yang sesuai dengan kebutuhan nutrisinya juga bukan perkara mudah.
Pada kenyataannya, di masa harus berkegiatan di rumah, anak mungkin akan merasa bosan dengan menu makanan di rumah. Juwalita menyebut, variasi jenis nutrisi yang mengikuti pola makan bergizi seimbang perlu diterapkan agar dapat memengaruhi status gizi anak secara positif.
"Terapkan pola hidup keluarga sehat dengan menjaga nutrisi yang sesuai untuk kondisi saat ini," ujarnya.