Kamis 01 Oct 2020 16:40 WIB

Ford akan Bangun Pabrik Mobil Listrik di Kanada

Pabrik kendaraan Ford di Kanada akan dikonversi menjadi pabrik mobil listrik.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Dwi Murdaningsih
Ford Mustang Mach-E kini memiliki jarak tempuh yang lebih panjang dengan waktu pengisiann daya yang lebih singkat.
Foto: Ford
Ford Mustang Mach-E kini memiliki jarak tempuh yang lebih panjang dengan waktu pengisiann daya yang lebih singkat.

REPUBLIKA.CO.ID, DETROIT -- Mobil listrik adalah masa depan. Tiap pabrikan pun mulai ambil ancang-ancang. Salah satu pabrikan yang telah bersiap adalah Ford.

Bahkan, pabrikan Amerika ini telah bersiap untuk membangun pabrik baru. Dilansir dari Electrive pada Kamis (1/10), pabrik baru itu akan dibangun di Kanada dan jadi pabrik khusus untuk perakitan mobil listrik.

Baca Juga

Lewat investasi sebesar 1,8 miliar dolar Kanada, Ford akan membangun pabrik mobil listrik atau electric vehicle (EV) di Oakville dan Windsor. Saat ini, pabrik di Oakville merupakan pabrik mobil konvensional milik Ford. Tapi, lewat investasi ini, maka pabrik itu nantinya akan dikonversi menjadi pabrik EV.

Ditargetkan, pabrik EV itu akan mulai dikonversi pada 2024. Nantinya, fasilitas produksi itu akan digunakan untuk merakit lima model EV dari Ford. Proses perakitan EV sendiri baru dimulai pada 2025.

Setelah berawal dari satu model pada 2025, secara bertahap seluruh model pun akan mulai diproduksi di Kanada. Ditargetkan, model kelima akan mulai dirakit pada 2028.

Hingga saat ini, Ford masih belum memastikan model apa saja yang akan diproduksi di Kanada. Di satu sisi, jika dilihat dari besarnya nilai investasi, terlihat bahwa Ford berkomitmen untuk melakukan investasi jangka panjang untuk EV di Kanada.

Soal produk, Ford sendiri memiliki satu prdouk andalan yakni Ford Mustang Mach-E. Produk yang telah diperkenalkan tahun lalu itu dinilai cukup menarik karena dibekali dengan fitur fast charging.

Dengan adanya fitur ini, maka baterai dapat diisi ulang dalam waktu yang relatif singkat. Ford mengungkap, produk yang dibekali dengan baterai standard-range dapat melakukan isi ulang baterai sebanyak 70 persen hanya dalam 38 menit. Sedangkan untuk produk dengan baterai extended-range dapat melakukan pengisian sebanyak 70 persen hanya dalam 45 menit.

Catatan ini rupanya mengalami peningkatan sekitar 30 persen dari catatan pengisian yang sempat dipublikasikan pada awal peluncuran. Dengan peningkatan ini, maka pengsian Mach-E ini setara dengan kemampuan yang dimiliki oleh Tesla.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement