Jumat 02 Oct 2020 01:30 WIB

Mandi Air Hangat Bantu Kelola Diabetes Tipe 2

Mandi air hangat ternyata tak cuma membantu meredakan stres.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Peneliti di Jepang mengungkap bahwa mandi dengan air hangat dapat menurunkan risiko terjadinya diabetes tipe 2.
Foto: pixabay
Peneliti di Jepang mengungkap bahwa mandi dengan air hangat dapat menurunkan risiko terjadinya diabetes tipe 2.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terapi panas, seperti sauna dan mandi dengan air hangat, diketahui dapat meredakan stres. Di samping itu, aktivitas tersebut juga bisa membantu mengelola faktor-faktor risiko yang dimiliki penyandang diabetes serta menurunkan risiko terjadinya diabetes tipe 2 pada orang yang belum terkena.

Hal ini terungkap dalam sebuah studi terbaru yang dipresentasikan oleh peneliti Jepang dalam Annual Meeting of the European Association for the Study of Diabetes (EASD). Dalam studi ini, tim peneliti melakukan survei mengenai kebiasaan mandi air hangat yang melibatkan 1.230 pasien diabetes.

Baca Juga

Para pasien diabetes tersebut lalu dibagi ke dalam tiga kelompok berdasarkan frekuensi mandi per pekan. Rata-rata para pasien diabetes mandi sekitar 4,2 kali dalam sepekan dengan durasi mandi rata-rata 16 menit.

Seperti dilansir laman Health24, tim peneliti mendapati bahwa semakin tinggi frekuensi mandi air hangat berkolerasi dengan semakin rendahnya berat badan, indeks massa tubuh, lingkar pinggang, tekanan darah diastolik, dan glycated haemoglobin atau HbA1c pasien. HbA1c dapat memberikan gambaran mengenai rata-rata kadar gula darah dalam 120 hari ke belakang.