Jumat 02 Oct 2020 09:38 WIB

Wapres Tekankan Moralitas dan Toleransi pada Mahasiswa

Yang dibutuhkan saat ini tak hanya orang cerdas tetapi mereka yang mampu beradaptasi

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Esthi Maharani
Wakil Presiden RI, Maruf Amin
Foto: Setwapres
Wakil Presiden RI, Maruf Amin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin menekankan perguruan tinggi untuk selalu menanamkan pendidikan karakter ke mahasiswanya. Ma'ruf berharap, mahasiswa menjadi intelektual yang tidak saja memahami ilmu pengetahuan tetapi juga menjunjung tinggi moralitas dan menghargai kehidupan sosial.

"Salah satu pesan utama yang selalu saya sampaikan ke perguruan tinggi adalah soal karakter, moralitas, toleransi, kepekaan sosial, serta nasionalisme," ujar Ma'ruf saat memberi sambutan di acara Dies Natalis Universitas Mataram (UNRAM) yang ke-58 secara daring, Jumat (2/10).

Ma'ruf mengatakan, hal-hal itu penting agar lulusan perguruan tinggi dapat lebih mandiri dan mampu beradaptasi dengan lingkungan dan perubahannya. Sebab, yang dibutuhkan saat ini tidak hanya orang cerdas tetapi mereka yang mampu beradaptasi.

"Saya selalu mengatakan bahwa dunia tidak akan menjadi lebih baik hanya karena banyaknya orang cerdas. Tetapi dunia akan lebih baik karena moralitas dan kohesi sosial yang baik," katanya.

Selain itu, ia juga menekankan pentingnya menanamkan sikap nasionalisme kepada seluruh mahasiswa. Hal ini penting karena bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk, yang terdiri dari berbagai suku, agama dan ras.

Karena itu, ia berharap Unram dan perguruan tinggi lainnya mampu mencetak sumber daya mandiri, cerdas, memiliki produktivitas tinggi, memiliki semangat untuk berkompetisi, cinta tanah air, dan berakhlak mulia.

"Perguruan harus senantiasa adaptif karena ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini mengalami perkembangan sangat pesat dan telah membawa perubahan yang sangat mendasar," ujarnya.

Terakhir, di tengah pandemi Covid-19 ia juga berharap peran perguruan tinggi dalam upaya mencegah penyebaran virus Covid-19 di Tanah Air. Ma'ruf mengatakan, pandemi Covid-19 masih jauh dari kata akhir, sementara vaksin belum tersedia.

Karena itu, saat ini tidak ada pilihan selain menjalankan dan menegakkan protokol pencegahan Covid-19 secara disiplin dan tanpa terkecuali.

"Saya berharap kampus berperan dalam upaya penegakkan protokol pencegahan Covid-19 tersebut, yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement