Jumat 02 Oct 2020 13:13 WIB

Daftar Fenomena Astronomi Bulan Oktober 2020 

Peristiwa astronomi yang mendominasi pada Oktober adalah hujan meteor.

Rep: Puti Almas/ Red: Dwi Murdaningsih
Hujan meteor Perseid tampak dii langit Jerman pada 13 Agustus 2015.
Foto: Daniel Reinhardt/EPA
Hujan meteor Perseid tampak dii langit Jerman pada 13 Agustus 2015.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Fenomena astronomi menjadi hal yang selalu menarik untuk disaksikan. Pada Oktober, bulan ini, cukup banyak peristiwa di langit yang terjadi dan jika beruntung, mungkin Anda data menyaksikannya secara langsung dengan mata telanjang.

Dikutip dari laporan Observatorium Bosscha, Institut Teknologi Bandung (ITB), ada setidaknya delapan fenomena astronomi yang dapat disaksikan selama Oktober, jika langit cerah tak berawan. Diantara yang paling mendominasi pada bulan ini adalah puncak hujan meteor. 

Baca Juga

Ada tiga Fase bulan yang terjadi selama Oktober. Dimulai dari Jumat (2/10) hari ini, diperkirakan terjadi Bulan Purnama. Kemudian pada 10 Oktober, ada kuartil terakhir, dan pada 23 Oktober ada kuartil pertama. 

Selanjutnya ada beberapa Fenomena Konjungsi. Pertama adalah Bulan - Mars pada 3 dan 29 Oktober, kemudian  Bulan - Venus pada 14 Oktober, Bulan - Merkurius pada 18 Oktober, lalu pada 23 Oktober, ada dua Fenomena Konjungsi yang terjadi, yaitu Bulan - Saturnus dan Bulan - Jupiter. 

Puncak hujan meteor yang paling mendominasi fenomena astronomi pada bulan ini dimulai pada 8 Oktober, yaitu puncak hujan meteor Draconid. Ini diprediksi akan tampak sejak waktu senja di utara alt. 23, dan terbenam pukul 21.34, dapat dilihat tanpa alat bantu dalam kondisi langit gelap.

Kedua ada puncak hujan meteor Southern Taurid yang terjadi pada 10 Oktober. Diperkirakan fenomena ini dimulai pada pukul 20.05 waktu lokal wilayah timur dan timur laut, serta akan tampak hingga fajar. 

Ketiga, puncak hujan meteor Auriga terjadi pada 11 Oktober. Diperkirakan terbit pada pukul 23.12 waktu lokal di timur laut dan tampak hingga fajar. Keempat puncak hujan metor Geminid pada 18 Oktober yang diperkirakan muncul pukul 23.00 waktu lokal di timur sampai timur laut hingga fajar.

Kelima, puncak hujan meteor Orionid terjadi pada 21 Oktober pukul 22.14 waktu lokal di timur dan tampak hingga fajar. Keenam, sekaligus yang terakhir adalah puncak hujan meteor Lenois Minorid pada 24 Oktober pada pukul 02.43 di timur laut yang diperkirkan tampak hingga fajar.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement