REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hidung tersumbat menjadi masalah tersendiri. Penyebabnya pun bisa bermacam-macam, antara lain karena pilek, virus, atau alergi.
Dilansir laman Men's Health, Senin (5/10), ketika menyangkut hidung dan lendir, gravitasi merupakan hal yang baik. Saat kita bangun sepanjang hari, bahkan saat sedang pilek, lendir akan mengalir keluar dari hidung. Masalah mulai muncul ketika kita naik ke tempat tidur, di mana gravitasi tak punya peran untuk mengalirkan ingus.
"Saat Anda dalam posisi telentang, hidung tersumbat," kata ahli alergi di Brigham and Women’s Hospital, Lakiea Wright, M.D.
Kondisinya bisa lebih buruk ketika orang memiliki alergi atau pilek. Bahan kimia peradangan yang membantu melawan mikroba atau iritasi di hidung juga akan tersangkut di sana.
"Ini seperti kemacetan lalu lintas,” katanya.
Agar dapat bernapas lega lagi, ada baiknya untuk mengetahui apakah penyebabnya adalah alergi atau pilek. Selanjutnya, ambil langkah yang tepat dan obat yang tepat untuk menanganinya
"Pada malam hari, sel mast orang yang alergi bisa sangat aktif dan mulai melepaskan histamin di malam hari,” kata Dr Wright.
Itu adalah upaya tubuh untuk membantu menyingkirkan alergen. Tapi, itu juga bisa berkontribusi pada lendir dan berkontribusi pada kemacetan lalu lintas pernapasan yang sudah terjadi.
Hidung tidak boleh tersumbat di malam hari. Untuk menguranginya, langkah pertama adalah menghubungi dokter dan mencari tahu apa sebenarnya alergi yang dialami.
Lalu, kendalikan paparan terhadap alergen itu sebanyak mungkin. Jadi, pemicunya adalah jenis serbuk sari tertentu, sebaiknya tutup jendela
"Mandi dan ganti pakaian saat masuk dari luar ruangan ketika pohon, bunga, dan rumput sedang mekar penuh,” kata Dr. Wright.
Pertimbangkan obat bebas. Dengan mengendalikan alergi dengan obat alergi yang bisa didapatkan tanpa resep dokter, kita mungkin bisa menghilangkan rasa sesak di malam hari.
Lalu, obat antihistamin mungkin juga diperlukan, misalnya Claritin, Zyrtec, dan Allegra. Steroid hidung, yaitu Flonase atau Nasacort, juga dapat membantu. Ketahuilah bahwa semprotan steroid hidung memerlukan beberapa hari atau seminggu untuk bekerja.
"Beberapa orang mungkin menggunakan kedua obat tersebut, kata Dr Wright.
Jika malam hari terasa sesak karena pilek atau flu, maka ketika sakit, pembuluh darah di hidung lebih terbuka dari biasanya. Hal itu menyebabkan dekongestan menyempitkannya, kata asisten profesor di departemen Farmasi Klinis di UCSF School of Pharmacy, jelas Crystal Zhou, PharmD.
"Obat-obatan ini tidak spesifik untuk saluran hidung. Mereka memiliki kemampuan untuk mengurangi ukuran pembuluh darah di seluruh tubuh, dan itu dapat menyebabkan tekanan darah tinggi," kata Zhou.
Jadi dekongestan bisa berisiko jika kita memiliki penyakit kardiovaskular. Jadi masuk akal untuk mencoba mengatasi hidung tersumbat di malam hari dengan cara non-sistemik terlebih dahulu.