Selasa 06 Oct 2020 15:41 WIB

Sepertiga Pasien Covid-19 Alami Perubahan Kondisi Mental

Pasien Covid-19 dengan perubahan fungsi mental memiliki hasil medis yang lebih buruk.

Red: Indira Rezkisari
Ilustrasi Covid-19.  Sebuah studi menemukan sepertiga pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit di Amerika Serikat mengalami tanda-tanda perubahan kondisi mental.
Foto: Pixabay
Ilustrasi Covid-19. Sebuah studi menemukan sepertiga pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit di Amerika Serikat mengalami tanda-tanda perubahan kondisi mental.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah studi menemukan sepertiga pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit di Amerika Serikat mengalami tanda-tanda perubahan kondisi mental. Mulai dari fungsi neurologis yang memburuk seperti kebingungan hingga tidak responsif mirip koma.

Pasien yang mengalami perubahan fungsi mental memiliki hasil medis yang jauh lebih buruk, menurut penelitian, yang diterbitkan di Annals of Clinical and Translational Neurology.

Baca Juga

Studi mempelajari catatan 509 pasien virus corona pertama yang dirawat di rumah sakit, dari 5 Maret hingga 6 April, di 10 rumah sakit dalam sistem kesehatan Kedokteran Barat Laut di daerah Chicago, AS. Pasien-pasien tersebut dirawat di rumah sakit sebagai pasien tanpa perubahan fungsi mental.

Setelah mereka dipulangkan, hanya 32 persen pasien dengan perubahan fungsi mental, mereka masih dapat menangani kegiatan rutin sehari-hari seperti memasak dan membayar tagihan, kata Dr. Igor Koralnik, penulis senior studi dan kepala penyakit menular saraf dan neurologi global di Northwestern Medicine.