REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak ahli yang merekomendasikan konsumsi protein lebih banyak jika seseorang hendak menurunkan berat badan. Sebuah studi pada Desember 2019 yang diterbitkan di Advances in Nutrition merekomendasi, untuk mengkonsumsi protein lebih banyak dari yang direkomendasi jika ingin menurunkan berat badan atau membangun otot juga.
Setidaknya ada beberapa jenis sumber protein yang lebih menarik yang juga bermanfaat untuk menurunkan berat badan. Berikut adalah enam makanan yang mengandung protein yang patut untuk dicoba dan juga beberapa protein yang harus dihindari, dilansir di laman Livestrong, Selasa (6/10).
Enam Protein ini bisa membantu dalam usaha menurunkan berat badan.
Kacang-kacangan
Semua kacang-kacangan adalah sumber protein yang bagus. Salah satu jenis kacang polong yang bermanfaat adalah kacang lentil.
Setengah cangkir kacang-kacangan lentil yang dimasak, hanya memiliki 100 kalori dan 9 gram protein, serta 7 gram serat larut dan tidak larut. Menurut USDA, kandungannya ini membantu kita untuk makan lebih tetap teratur, dan merasa kenyang lebih lama.
Ini lebih dari dua kali lipat protein yang ditemukan dalam quinoa. Quinoa adalah setengah cangkir biji-bijian yang dimasak memiliki 111 kalori, 4 gram protein dan 2,5 gram serat, sesuai USDA.
Ragi Nutrisi
Ragi bergizi besar di dunia nabati tetapi bahkan karnivora dan konsumen susu pun akan menikmatinya. Serpihannya memiliki rasa keju, yang bagus untuk ditambahkan ke popcorn atau keripik kangkung buatan sendiri dan bagus untuk membuat saus juga.
Menurut USDA, seperempat cangkir ragi nutrisi mengandung 60 kalori, 0 gram lemak jenuh, 5 gram karbohidrat, 3 gram serat dan 8 gram protein. Ini juga sangat kaya akan thiamin, riboflavin, niasin, folat dan vitamin B12.
Biji Chia
Kacang-kacangan dan biji-bijian tak hanya menjadi sumber lemak. Mereka juga merupakan sumber protein dan serat, yang merupakan duo pemenang dalam hal menurunkan berat badan. Menurut USDA, dua sendok makan biji chia menyediakan 130 kalori, 6 gram dan 10 gram serat. Ada juga 7 gram lemak, beberapa di antaranya adalah asam lemak omega-3.
Biji ini membengkak saat dikombinasikan dengan cairan, menambah volume dan membantu membuat kita merasa kenyang. Biji rami juga bagus dan cukup sebanding dengan nutrisi tetapi mereka tidak memiliki serat atau kemampuan untuk membesar.
Kerang
Sebagian besar makanan laut adalah sumber protein yang bagus dari salmon hingga udang. Namun, kerang memiliki status gizi dan keberlanjutannya dalam hal mendukung lingkungan.
Menurut USDA, penyajian kerang sebanyak 3 ons, menyediakan 146 kalori dan 20 gram protein. Kerang juga rendah merkuri menurut Dana Pertahanan Lingkungan (EDF).
Selain itu, kerang adalah protein yang membuat kita merasa nyaman saat makan. Moluska ini menjaga air tetap bersih dengan menyaring logam berat dan bahan biologis lainnya. Ketika dibudidaya di atas tali, proses pemanenannya memiliki tekanan minimal terhadap lingkungan dibandingkan dengan pengerukan dari dasar laut.
Yogurt
Yogurt adalah sumber protein yang bagus dan tersedia dalam bentuk bebas lemak hingga penuh lemak. Yogurt memberikan pilihan tergantung pada preferensi, masalah kesehatan atau kebutuhan kuliner.
Menurut USDA, secangkir yogurt tanpa lemak memiliki 130 kalori dan 13 gram protein. Hal ini menjadikannya pilihan yang bagus untuk vegetarian.
Kebanyakan yogurt yang beredar di pasaran saat ini mengandung probiotik. Probiotik mendukung kesehatan usus dan mungkin memiliki manfaat kesehatan yang berbeda, tergantung pada jenis yogurt.
Tempe
Tempe menjadi sumber protein yang bagu karena berbahan dasar kedelai. Faktanya, tempe adalah kedelai yang difermentasi sehingga memiliki protein yang disediakan kedelai tetapi juga baik untuk usus kita karena ini adalah makanan fermentasi.
Menurut USDA, satu porsi 3 ons tempe matang menyediakan 165 kalori dan 17 gram protein. Tempe bisa dibumbui dengan saus atau rempah-rempah.
Tempe juga merupakan sumber zat besi yang baik. Tempe mengandung mineral yang mengirimkan oksigen ke sel kita, yang memberi kita energi untuk berolahraga dan aktif.