REPUBLIKA.CO.ID, oleh Christianingsih*
Franklin D. Roosevelt didiagnosis menderita tekanan darah tinggi, penyakit jantung hipertensi, gagal jantung, dan bronkitis akut pada 1944. Namun karena saat itu AS hendak menghadapi pemilu, staf Gedung Putih mengeluarkan pernyataan yang mengklaim kondisi kesehatan sang presiden tak mengkhawatirkan.
Para sejarawan sekarang percaya bahwa dokternya menyembunyikan semua fakta dari pasien dan publik. Roosevelt akhirnya memenangkan pemilu. Namun hanya beberapa bulan kemudian, tepatnya pada 12 April 1945, Presiden AS pada masa Perang Dunia II ini meninggal karena strok.
76 tahun kemudian, kondisi hampir serupa terjadi. Sekitar sebulan jelang pemilihan presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump didiagnosis positif Covid-19. Kabar Trump terpapar virus corona segera menjadi headline di seluruh penjuru dunia.