REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagian orang mungkin pernah terjaga di malam hari dan sulit untuk kembali memejamkan mata karena mengalami gangguan kecemasan. Kondisi demikian bisa muncul akibat kekhawatiran dan stres yang menumpuk.
Dokter spesialis gangguan tidur Virginia Runko mengatakan, biasanya seseorang terbangun pada jam yang tidak biasa, seperti tengah malam atau dini hari. Lantas, orang tersebut akan merasa tertekan serta mendapati pikirannya terombang-ambing.
Profesional medis yang berbasis di Washington DC, Amerika Serikat, itu menjelaskan bahwa kondisi demikian lebih banyak memengaruhi perempuan daripada laki-laki. Pasien bisa pula membayangkan hal mengerikan yang tidak rasional.
Sesungguhnya, kecemasan bisa terjadi kapan saja, baik itu pagi, siang, atau malam hari. Gejala khasnya berupa kegugupan, khawatir, ketidakmampuan untuk fokus, serta kesulitan untuk tidur atau kembali tidur setelah terjaga.