REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Antara pekerjaan yang sibuk dan kehidupan di rumah yang juga sibuk, sulit rasanya untuk mendapatkan waktu tidur yang cukup. Pasalnya, kurang tidur dapat mempengaruhi rutinitas harian kita.
Melansir laman eatingwell, Jumat (9/10), menurut National Sleep Foundation, 45 persen orang Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa kurang tidur memengaruhi aktivitas mereka dalam keseharian. Selain berdampak pada aktivitas sehari-hari, kurang tidur juga dapat mempengaruhi kualitas kesehatan.
Temuan dari Sleep Healthy Index menunjukkan, 67 persen dari mereka yang kualitas tidurnya kurang baik ternyata melaporkan kondisi kesehatan yang buruk. Sementara, hanya 27 persen yang mengaku kesehatannya baik.
Tidur yang cukup akan membuat jantung lebih sehat. Menurut Centers of Disease Control and Prevention (CDC), orang dewasa yang tidur kurang dari tujuh jam setiap malam lebih mungkin mengalami masalah kesehatan, seperti serangan jantung dan tekanan darah tinggi. Namun ketika cukup tidur, tekanan darah akan turun.
Menurut National Sleep Foundation, sebagian besar dari kita membutuhkan tujuh hingga sembilan jam tidur setiap malam. Bayi, anak kecil, dan remaja, membutuhkan lebih banyak tidur untuk mendukung tumbuh kembang mereka.
Biasanya kita cenderung menganggap delapan jam tidur sebagai jumlah istirahat yang tepat. Namun, beberapa orang mungkin membutuhkan waktu yang lebih. Untuk membantu menentukan jumlah yang tepat untuk kita, lakukan evaluasi tidur sederhana.
Jika kita bangun dengan rasa lelah dan menghabiskan hari dengan keinginan untuk tidur siang, kemungkinan besar kita kurang waktu tidur. Jika ini masalahnya, coba tambahkan satu jam tidur lagi dari jumlah biasanya.