Jumat 09 Oct 2020 20:29 WIB

WHO dan TikTok Buat Kampanye Hari Kesehatan Mental Sedunia

Kampanye tersebut bertajuk Move for Mental Health: Let's Invest.

Kesehatan mental (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Kesehatan mental (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Layanan video singkat TikTok meluncurkan program Move for Mental Health: Let's Invest yang merupakan kampanye gabungan bersama Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Federasi Dunia untuk Kesehatan Mental (WFMH), dan United for Global Mental Health (UnitedGMH). Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran di tingkat global akan perlunya perhatian terhadap kesehatan mental, terutama di tengah masa pandemi Covid-19.

"Mobilisasi dalam skala global dapat membantu menghasilkan keputusan yang pada akhirnya akan menyediakan pelayanan kesehatan mental yang baik, kapanpun dan dimanapun yang kita butuhkan," kata Director of the Mental Health and Substance Use Department WHO, Dévora Kestel melalui keterangan tertulis, Jumat (9/10).

Baca Juga

Menurut Kestel, kampanye global yang disalurkan lewat teknologi juga bisa menjadi alternatif bagi mereka yang tidak memiliki akses terhadap dukungan kesehatan mental yang tepat dan sesuai.

TikTok Director of Trust and Safety, Asia Pacific, Arjun Narayan menambahkan, pelaku di dunia teknologi perlu terjun untuk meningkatkan kesadaran mengenai tantangan kesehatan mental bagi penggunanya.

"Pada Hari Kesehatan Mental Dunia ini, sangat penting bagi kami meningkatkan kesadaran mengenai tantangan kesehatan mental dan menyediakan sebuah platform dimana kami dapat mendukung keamanan dan kesehatan mental pengguna kami," kata Narayan.

Melalui program #MoveforMentalHealth yang dihelat mulai tanggal 7-10 Oktober ini, komunitas TikTok di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, diajak untuk ikut serta dalam kegiatan gerak tubuh di Hari Kesehatan Mental Sedunia, seperti berolahraga hingga menari.

Direktur Jenderal WHO, Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus akan bergabung bersama para pemimpin dunia, selebriti, dan ahli kesehatan mental juga akan hadir melalui TikTok Live Streaming untuk menyuarakan isu ini.

TikTok memiliki sejumlah fitur untuk membangun lingkungan yang mendukung kesehatan mental. Selain fitur seperti Screen Time Management dan Restricted Mode, pengguna diberdayakan untuk fokus terhadap keselamatan mereka di dunia digital.

Selain itu, pengaturan Privasi dan Keamanan TikTok memungkinkan pengguna untuk memutuskan siapa yang dapat mengikuti mereka, mengirimkan mereka pesan atau reaksi, dan mengatur akun mereka menjadi privat untuk menghindari permintaan yang tidak diinginkan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement