Senin 12 Oct 2020 15:02 WIB

Kolaborasi OJK dan Pemprov Jabar Lewat Sekoper Cinta

Sekoper Cinta adalah program literasi dan inklusi keuangan bagi perempuan

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Gubernur Jabar Ridwan Kamil, yang akrab disapa Emil saat menghadiri Wisuda Sekoper Cinta Tahun Pertama di Gymnasium UPI, Kota Bandung, Selasa (22/10).
Foto: Foto: Arie Lukihardianti/Republika
Gubernur Jabar Ridwan Kamil, yang akrab disapa Emil saat menghadiri Wisuda Sekoper Cinta Tahun Pertama di Gymnasium UPI, Kota Bandung, Selasa (22/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkolaborasi dengan Pemerintah Jawa Barat melaksanakan program edukasi keuangan untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan guna mencegah masyarakat. Literasi dan inklusi terutama bagi kaum perempuan dan mereka yang meminjam kepada rentenir melalui apa yang disebut sebagai, ‘Sekoper Cinta’. Sekoper Cinta? Iya, Sekolah Perempuan Capai Impian dan Cita-Cita. 

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menjelaskan bahwa ‘Sekoper Cinta’merupakan wadah perempuan bertukar pengetahuan dan pengalaman serta diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup keluarganya, dapat mewujudkan kemandirian ekonomi tanpa terjerat oleh pinjaman rentenir yang banyak menyasar ke wilayah pedesaan.

Ridwan Kamil yang biasa dipanggil Kang Emil menyatakan Pemprov berharap Jawa Barat bebas dari rentenir. Oleh karena itu Pemerintah Provinsi Jawa Barat, OJK, BI dan industri keuangan menyediakan kemudahan untuk mengakses bantuan atau pinjaman tapi tentu tidak mencekik seperti rentenir. Ia menyontohkan seperti instrumen Bank Wakaf Mikro dari OJK, Kredit Mesra dari Pemerintah Provinsi Jabar, KUR yang murah bunganya. 

"Perbankan dan lembaga keuangan formal lainnya juga harus harus bermutasi, harus beradaptasi jika ingin menyalurkan pembiayaan, khususnya kepada keluarga menengah ke bawah yang berada di kampung-kampung. Ibu-ibu disana yang telah diedukasi melalui ‘Sekoper Cinta’, nantinya akan dapat memahami, pembiayaan mana yang baik untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga," tutur Ridwan Kamil.Sejak diluncurkan pada Oktober 2018, program ‘Sekoper Cinta’telah menelurkan 2.700 lulusan yang berasal dari 100 desa di 27 kabupaten/kota di Jabar.