Senin 12 Oct 2020 20:50 WIB

Posisi Tidur Pengaruhi Kesehatan

Posisi tidur menjadi salah satu faktor yang bisa memengaruhi kesehatan tubuh.

Rep: Santi Sopia/ Red: Nora Azizah
Posisi tidur menjadi salah satu faktor yang bisa memengaruhi kesehatan tubuh (Foto: ilustrasi tidur)
Foto: Health
Posisi tidur menjadi salah satu faktor yang bisa memengaruhi kesehatan tubuh (Foto: ilustrasi tidur)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setiap orang pasti ingin mendapatkan tidur yang berkualitas. Sayangnya, beberapa faktor bisa mengganggu kualitas tidur, termasuk cahaya biru, stres, dan pola makan. Bahkan, posisi tidur menjadi salah satu faktor yang bisa memengaruhi kesehatan tubuh.

Kendati orang memiliki posisi tidur favorit, namun menurut dokter tidur naturopati, Catherine Darley ND, hal ini adalah sesuatu yang perlu lebih diperhatikan. Pasalnya, posisi tidur memengaruhi keselarasan tulang belakang dan juga pernapasan. Terutama bagi yang memiliki masalah punggung, bangun tidur tanpa sakit punggung kemungkinan menjadi kesenangan tersendiri.

Baca Juga

"Dengan demikian, jika mengalami masalah kesejajaran atau nyeri tulang belakang, coba tidur dalam posisi yang membuat tulang belakang sejajar," ungkap Darley melansir mbg, Senin (12/10).

Penting memerhatikan penempatan bantal yang tepat, atau menyesuaikan kembali posisi tubuh sepenuhnya. Tidur telentang bisa baik dan sehat, tapi bantal harus benar-benar datar sehingga tidak menaruh dagu ke dada.

Selain itu, bantal yang terlalu ditinggikan dapat memberi tekanan pada punggung bawah. Bantal yang sangat besar dapat membuat leher miring ke samping, atau bantal yang terlalu datar membuat leher kendur karena tidak sejajar.

Jika dibiarkan selama bertahun-tahun hal ini tidak baik untuk serviks, serta tulang belakang. Untuk menopang punggung tanpa membeli kasur baru, coba letakkan bantal kecil di bawah punggung bawah, dan satu di bawah lekukan lutut.

Dari mendengkur hingga apnea tidur, napas merupakan faktor lain yang membuat perbedaan besar. Jika seseorang mendengkur atau mengalami sleep apnea, maka tidur telentang akan memperburuk keadaan karena jalan napas memiliki gravitasi yang bekerja melawannya.

Dalam hal ini, berbaring miring mungkin adalah pilihan terbaik. Saat berbaring miring, pastikan bantal ada di antara lutut untuk menjaga punggung bawah tetap sejajar. Pilih bantal dengan ketinggian yang tepat. Jarak bantal dari tepi bahu ke telinga juga dapat membuat tubuh berada di posisi netral.

Intinya, agar tulang belakang dan napas tidak terganggu, penting untuk mengetahui seperti apa posisi tidur yang sehat. Jika memiliki masalah pernapasan, periksa dengan keselarasan tulang belakang.

"Orang-orang memiliki kebiasaan tidur yang sering terbentuk di masa kanak-kanak, tetapi  Anda dapat melatih diri Anda untuk terbiasa dengan posisi yang lebih baik," tambahnya.

Saat tubuh tidak terasa enak ketika bagun tidur, artinya posisi tidur harus diubah. Sebagai tambahan, bagi yang sedang hamil, menyusui, atau minum obat, konsultasikan dengan dokter sebelum memulai rutinitas suplemen.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement