REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menantang para guru terbaik untuk mengikuti program guru penggerak, yang diinisiasi Kemdikbud sejak 3 Juli 2020 lalu. Dengan mengikuti program guru penggerak, diharapkan para guru bisa menjadi agen-agen perubahan guna memajukan ekosistem pendidikan di Indonesia yang berpusat pada murid.
"Bagi mereka yang tertarik menjadi pemimpin masa depan sistem pendidikan di Indonesia, mereka yang tertarik melakukan perubahan dan berani mengambil risiko serta berinovasi, inilah kesempatannya. Mari ikuti program Guru Penggerak," ujar Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Iwan Syahril, dalam rapat koordinasi pelaksanaan pendidikan guru penggerak angkatan 2,3,dan 4, di Jakarta, Selasa (13/10).
Iwan menjelaskan, fokus program Guru Penggerak ada pada peningkatan hasil belajar murid yang tidak terlepas dari upaya peningkatan kompetensi guru. Para pendidik diminta menciptakan ekosistem pendidikan yang bertujuan meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar siswa.
Guru penggerak diharapkan mendorong pertumbuhan murid secara holistik dan menjadi pelatih atau mentor bagi guru lain, menularkan pengalaman terbaik, di sekolah maupun lingkungan.
Untuk angkatan pertama, Kemdikbud sudah membuka pendaftaran pada 13 Juli 2020. Tercatat sebanyak 2.800 dari 19.218 guru dari seluruh Indonesia lulus program guru penggerak angkatan pertama setelah menjalani proses seleksi yang ketat. Bagi yang lulus akan mengikuti pendidikan guru penggerak selama sembilan bulan.
Direktur Direktorat GTK PAUD, Santi Ambarrukmi juga mengajak insan pendidikan terbaik bangsa menghadirkan perubahan nyata dalam pendidikan Indonesia. Salah satu caranya dengan bergabung menjadi pengajar praktik (pendamping) program Guru Penggerak.
"Perubahan pendidikan yang kita harapkan bersama akan bisa terwujud ketika semua pemangku kepentingan berorientasi pada murid," kata Santi.
Peran program ini memang menitikberatkan pada kualitas pelatihan dan pendampingan. Tujuannya meningkatkan kompetensi guru agar mampu menciptakan ekosistem yang berdaya dan berkomitmen dalam meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar murid.
Guru-guru terbaik di seluruh Indonesia yang ingin menjadi guru penggerak dapat mendaftarkan dirinya di program angkatan kedua sejak 13 Oktober hingga 7 November 2020.
Selain merekrut calon peserta program Guru Penggerak, Kemendikbud juga mendorong guru berpengalaman, kepala sekolah, pengawas sekolah, praktisi/ akademisi/ konsultan untuk mendaftarkan diri sebagai pengajar praktik (pendamping) program Guru Penggerak. Seleksi pengajar praktik (pendamping) akan dibuka tangal 20 Oktober – 13 November 2020.
Semua informasi terkait dengan seleksi calon peserta dan pengajar praktik (pendamping) program Guru Penggerak dapat diakses melalui laman sekolah.penggerak.kemdikbud.go.id/gurupenggerak.