Monday, 21 Jumadil Akhir 1446 / 23 December 2024

Monday, 21 Jumadil Akhir 1446 / 23 December 2024

Bea Cukai Jambi Musnahkan Barang Ilegal Hasil Sitaan

Kamis 15 Oct 2020 06:36 WIB

Red: Hiru Muhammad

Bea Cukai Jambi musnahkan barang ilegal.

Bea Cukai Jambi musnahkan barang ilegal.

Foto: Bea Cukai
Barang ilegal juga dapat menimbulkan terganggunnya stabilitas pasar produk sejenis

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI- Kantor Bea Cukai Jambi, Rabu (14/10) memusnahkan barang-barang ilegal hasil sitaan selama Operasi Gempur. Barang yang dimusnahkan3,1 juta batang rokok illegal, 433 botol hasil produk tembakau lainnya (HPTL) dalam hal ini liquidvape, 20 bungkus tembakau iris, 19 alat sex, satu buah airsoftgun.

"Selain itu ada juga barang bukti ilegal yang dimusnahkan berupa satu perator bolt knob/preload washer, 46 buah handphone bekas, 2.400 kaleng minuman kaleng, 19.203 buah tas bekas dan 17.414 pasang sepatu bekas yang diestimasikan senilai Rp1,5 miliar," kata Kepala Subbagian TU Kantor Bea dan Cukai Jambi, Esther ERSimanjuntak.

Rokok ilegal dimusnahkan dengan cara dipotong menggunakan mesin pemotong rokok dan kemudian dibakar, sedangkan handphone bekas dan sextoys dimusnahkan dengan cara dipukul palu dan untuk barang bukti sisanya bakal dibuang ke tempat pembuangan akhir Talang Gulo.

Kepala Subbagian TU Kantor Bea dan Cukai Jambi Esther ER Simanjuntak mengatakan, kegiatan pemusnahan barang ini merupakan salah satu kontribusi KPPBC Tipe Madya Pabean B Jambi sebagai unit pada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) dalam menjaga keamanan dan ketertiban terhadap pemasukan dan peredaran barang ilegal yang melanggar ketentuan larangan pembatasan dan melanggar ketentuan di bidang cukai.

Selain dampak materil, barang ilegal ini juga akan menimbulkan dampak immateril berupa terganggunya stabilitas pasar dalam negeri khususnya produk barang sejenis yang dimusnahkan, dan tidak terpenuhinya perindungan terhadap masyarakat hal ini terkait fungsi DJBC sebagai community protector.

 

Sumber : antara
  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
 
Terpopuler