Kamis 15 Oct 2020 07:56 WIB

Rektor IPB University: Hadirkan Aura Industri di Kampus

Sekolah Vokasi IPB gelar  wisuda tahap I tahun akademik 2019/2020 secara daring.

Rektor IPB University, Prof Dr Arif Satria.
Foto: Dok IPB University
Rektor IPB University, Prof Dr Arif Satria.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- IPB University kembali menggelar upacara wisuda secara daring untuk Program Pendidikan Sekolah Vokasi Tahap I Tahun Akademik 2019/2020 dengan jumlah peserta 750 orang. Acara wisuda mengambil latar di Gedung Grha Widya Wisuda Kampus IPB Dramaga, Bogor, Rabu (14/10).

Rektor IPB University, Prof Dr Arif Satria dalam sambutannya mengucapkan selamat atas kelulusan para wisudawan. Rektor berharap para wisudawan dapat terus bersinergi dengan alamamater dan selalu suskes di masyarakat.

Dalam paparannya, Prof Arif mengatakan bahwa Pendidikan Vokasi IPB university senantiasa menghadirkan lulusan unggul. Dengan menghadirkan teknologi masa kini, yaitu teknologi industri 4.0. “Teknologi industri 4.0 saat ini sudah menjadi keniscayaan,” ujar Prof Arif dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Melalui Sekolah Vokasi, IPB University berupaya menghadirkan Industri 4.0 dengan membangun fasilitas unggul di kampus Sukabumi. Mulai dari budidaya ternak modern, perikanan modern, juga pertanian modern.

“Kita hadirkan industri di kampus agar mahasiswa dan pengajar sudah berada dalam lingkungan industri atau aura industri hadir di kampus. Itu upaya kita agar bergerak maju, sehingga Sekolah Vokasi dapat mencetak lulusan unggul,” ujarnya.

Sementara itu, dalam pesannya kepada wisudawan, rektor mengatakan bahwa untuk menghadapi era perubahan ini, para lulusan harus menjadi agile learner atau pembelajar tangguh. Selalu mau belajar hal-hal baru.

Menurutnya, pembelajar tangguh bisa beradaptasi terhadap perubahan, turbulensi yang terjadi, ketidakpastian yang luar biasa, kompleksitas dan ambiguitas tinggi, yang tanda tandanya sudah muncul saat ini. Selain itu wiusdawan harus mampu memiliki future mindset dengan softskill kolaborasi.

“Seorang pembelajar akan selalu melihat tanda-tanda alam, tanda- tanda zaman yang menuntut perubahan. Untuk itu butuh mindset masa depan. Untuk mengikuti perubahan dunia dan zaman yang demikian cepat berubah, harus diikuti dengan mindset yang berkembang juga. Jika mindset tidak berkembang maka kita akan tertinggal,” ucapnya.

Selain itu,  lakukan cara-cara baru yang belum pernah dilakukan orang lain, tambahnya. Perilaku baru yang  berbeda dengan perilaku sebelumnya, kemampuan  berkolaborasi dan komunikasi harus diperkuat dengan didukung daya kreasi tinggi.

“Para lulusan merupakan bagian dari masa depan. Para wisudawan harus hadir menjadi  trend setter masa depan dengan melakukan future practice. Yaitu dengan menemukannya hari ini. Kita harus berani untuk bermimpi besar, sehingga akan muncul karya-karya besar,” imbuhnya.

Menurutnya, faktor sukses yang utama adalah integritas, karena merupakan dasar untuk dipercaya oleh orang lain. Selain itu disiplin, juga bekerja keras.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement