Kamis 15 Oct 2020 13:44 WIB

Sebanyak 4 Delegasi UNS Lolos KIBM Nasional 2020

KIBM bisnis berbasis inovasi yang memacu adrenalin mahasiswa untuk berkreasi

Rep: binti sholikah/ Red: Hiru Muhammad
Sebanyak empat delegasi mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo berhasil lolos pendanaan pada ajang Kompetisi Inovasi Bisnis Mahasiswa (KIBM) Nasional 2020 yang diadakan oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Foto: istimewa
Sebanyak empat delegasi mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo berhasil lolos pendanaan pada ajang Kompetisi Inovasi Bisnis Mahasiswa (KIBM) Nasional 2020 yang diadakan oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO--Sebanyak empat delegasi mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo berhasil lolos pendanaan pada ajang Kompetisi Inovasi Bisnis Mahasiswa (KIBM) Nasional 2020 yang diadakan oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Hal tersebut diumumkan melalui Surat Keputusan (SK) Puspresnas Kemendikbud pada 5 Oktober 2020. KIBM bertujuan untuk mendorong terciptanya wirausahawan yang kreatif dan inovatif di era revolusi industri 4.0, serta membangun soft skill dengan baik.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswan dan Alumni UNS, Kuncoro Diharjo menyatakan bangga dan mengapresiasi hasil KIBM tersebut. Dia menyampaikan, mahasiswa harus berani untuk berkreasi dan berinovasi agar dapat menciptakan suatu hal yang membawa dampak bagi masyarakat.

"KIBM merupakan bisnis yang berbasis inovasi, jadi diharapkan mampu memacu adrenalin mahasiswa untuk berinovasi dan berkreasi. Kalau kita punya gagasan inovasi ujungnya bukan hanya ini sebagai sesuatu yang kita miliki saja, tapi bagaimana dampaknya bagi masyarakat," terangnya seperti tertulis dalam siaran pers, Kamis (15/10).

Keempat proposal delegasi UNS yang lolos tersebut antara lain Dimasakin Uti, Go Rattan, Kacang Mete Anggun dan Galaxy Pengetahuan. Salah seorang mahasiswa pemiliki usaha Go Rattan, Fitri Icha Masdhita, bersyukur proposal usulannya lolos KIBM nasional. Go Rattan merupakan bisnis usaha berupa tas  rotan khas Bali yang sudah digeluti oleh mahasiswa Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UNS tersebut sejak November 2017. Pada awal berdiri, usaha tersebut bernama @jegegbali.co, kemudian dilakukan re-branding menjadi Go Rattan Bali untuk mempermudah penyebutan merek.

"Target market utama kami adalah reseller dan distributor produk kerajinan tas rotan yang berdomisili di luar negeri. Kebanyakan klien kami juga berasal dari luar negeri. Permintaan terbanyak dari negara Malaysia, Filipina dan Turki. Pemasaran dilakukan secara online melalui instagram adsvertising. Buat teman-teman yang ingin membeli bisa langsung cek Instagram @gorattan.bali," paparnya.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement