Kamis 15 Oct 2020 19:04 WIB

The Lancet: Pendekatan Herd Immunity Kekeliruan Berbahaya

WHO menyebut, herd immunity bermasalah secara ilmiah dan etika.

Rep: Puti Almas/ Red: Reiny Dwinanda
Ilustrasi penyebaran virus corona. The Lancet mengatakan, tak ada bukti ilmiah yang mendukung potensi dari herd immunity untuk penanganan pandemi Covid-19.
Foto: MgIT03
Ilustrasi penyebaran virus corona. The Lancet mengatakan, tak ada bukti ilmiah yang mendukung potensi dari herd immunity untuk penanganan pandemi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Puluhan ilmuwan dari seluruh dunia memperingatkan ada bahaya di balik pendekatan herd immunity (kekebalan kelompok). Langkah itu dipromosikan kelompok ilmuwan lain untuk menahan penyebaran virus corona jenis baru (SARS-CoV-2) yang menyebabkan penyakit Covid-19.

Dalam jurnal medis The Lancet yang diterbitkan pada Rabu (14/10), para ilmuwan menjelaskan bahwa kekebalan kelompok, yang terjadi ketika cukup banyak orang menjadi kebal terhadap penyakit menular untuk membuat penyebaran lebih tidak mungkin, adalah sebuah kekeliruan berbahaya. Tak ada bukti ilmiah yang mendukung potensi dari herd immunity tersebut.

Baca Juga

Dalam surat yang ditandatangani oleh 80 peneliti dari bidang kesehatan masyarakat, epidemiologi, virologi, penyakit menular, dan lainnya, mengandalkan kekebalan di antara orang-orang yang telah pulih dari Covid-19 adalah strategi yang salah. Ditegaskan bahwa tidak ada bukti kekebalan pelindung yang bertahan lama terhadap SARS-CoV-2 setelah infeksi alami.

“Konsekuensi dari penurunan kekebalan akan menghadirkan risiko bagi populasi yang rentan untuk masa depan yang tidak terbatas,” ujar pernyataan para ilmuwan, dilansir NBC, Kamis (15/10).