REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Universitas Aisyiyah Bandung resmi di launching secara virtual akhir pekan ini. Menurut Ketua Umum Pimpinan Pusat Aisyiyah, Siti Noordjannah Djohantini mengatakan Lembaga pendidikan Aisyiyah termasuk universitasnya, memang dibuat oleh perempuan yang konsen ke pendidikan.
"Kami menghadirkan Universitas Aisyiyah (Unisa) Bandung ini jadi Unisa ke 3 di Indonesia. Kehadiran Aisyiyah sudah abad ke 2 ini konsekuensinya luar biasa," ujar Siti saat memberikan sambutan di acara Launching Unisa Bandung.
Siti pun, mengapresiasi dan berterima kasih dengan dukungan Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan LLDIKTI. Ia merasa senang, kalau kehadiran Unisa Bandung bisa membanggakan semua pihak. Universitas ini dikelola oleh perempuan yang memiliki kemauan keras mencerdaskan kehidupan bangsa.
"Itulah alasan prodi yang kami pilih juga sangat relevan dengan kondisi zaman saat ini," katanya.
Kehadiran Universitas Aisyiyah ini, kata dia, sudah memenuhi berbagai persyaratan. Sebab, semua pengelolanya memang memiliki cita-cita tinggi dan berikhtiar sungguh-sungguh.
"Kami juga sedang berikhtia ada kehadiran universitas Aisyiyah ke 4 di luar Jawa untuk kebaikan dan ikhtiar berdakwah di bidang pendidikan," katanya.
Sementara menurut Kepala LLDikti Wilayah IV Jabar dan Banten, Uman Suherman, Unisa ini salah satu universitas yang dobanggakan karena pembangunannya di bangun oleh ibu-ibu.
Uman berharap, penggabungan Ekonomi dan kebidanan menjadi sebuah universitas ini bukan hanya keren sebagai nama saja tapi bisa menjawab tantangan dan jadi pemenang. "Saya paham dan tahu Aisyiyah jadi pengelenggara pendidikan dengan modal kepercayaan dan bisa menjadi yang terbaik," katanya.
Uman berharap, ke depannya Unisa menjadi kampus yang unggul punya martabat dan harga diri.
"Belajar ke kampus yang sudah ada. Dengan keluarnya izin operasional saya yakin bisa jadi kampus yang terbaik," kata dia.