REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Papua segera mengirimkan tim supervisi ke Kabupaten Asmat untuk mengecek perusakan kantor di wilayah setempat. Bawaslu akan menurunkan tim supervisi dari provinsi ke Asmat pada Selasa (20/10).
"Kami mendapat laporan bahwa telah terjadi perusakan Kantor Bawaslu Kabupaten Asmat, Minggu (18/10) sore," kata Anggota Bawaslu Provinsi Papua Ronald Manoach melalui telepon selulernya di Jayapura, Ahad (18/10).
Menurut Ronald, Bawaslu Papua mendapat berita mengenai peristiwa perusakan Kantor Bawaslu oleh masyarakat pendukung salah satu pasangan calon bupati dan wakil bupati Asmat. "Dari laporan yang kami terima pukul 17.45 WIT, massa dari salah satu pasangan calon melakukan tindakan anarkis dengan merusak jendela dan dinding kantor untuk menerobos ke dalam, serta melempar kayu atau tanah ke arah anggota Bawaslu," ujarnya.
Dia menjelaskan akibat peristiwa tersebut, empat anggota Bawaslu Kabupaten Asmat langsung berlari keluar ruangan untuk menyelamatkan diri. "Puji Tuhan empat anggota selamat namun ada luka di tangan akibat memukul dinding agar bisa keluar dari ruangan," katanya.
Dia menambahkan meskipun dapat menyelamatkan diri, empat anggota tersebut mengaku trauma atas kejadian tersebut.