Senin 19 Oct 2020 11:51 WIB

SpaceX Luncurkan Lagi Puluhan Satelit Starlink

SpaceX telah menempatkan 835 stasiun relai broadband Starlink ke orbit

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Dwi Murdaningsih
 Roket SpaceX Falcon 9 dengan muatan sekitar 60 satelit untuk jaringan broadband Starlink SpaceX berdiri di pad 39A beberapa saat sebelum peluncuran dibatalkan karena masalah cuaca di Kennedy Space Center di Cape Canaveral, Florida, Senin, 28 September 2020.
Foto: AP/John Raoux
Roket SpaceX Falcon 9 dengan muatan sekitar 60 satelit untuk jaringan broadband Starlink SpaceX berdiri di pad 39A beberapa saat sebelum peluncuran dibatalkan karena masalah cuaca di Kennedy Space Center di Cape Canaveral, Florida, Senin, 28 September 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Perusahaan dirgantara SpaceX meluncurkan 60 platform relai internet Starlink ke orbit. SpaceX berusaha meningkatkan jaringan di negara bagian Washington dan mempromosikan hampir 300 satelit yang diluncurkan sejak Juni tanpa kegagalan.

Sembilan mesin Merlin 1D menyala dan menyalakan roket Falcon 9 dari pad 39A di Kennedy Space Center di Florida pada pukul 8:25:57 pagi EDT (1225:57 GMT) pada Ahad (18/10). Peluncuran ini menandai misi Falcon 9 ke-14 yang didedikasikan untuk menyebarkan satelit untuk SpaceX yaitu jaringan broadband Starlink.

Baca Juga

Mesin itu menghasilkan daya dorong 1,7 juta pon, mendorong roket Falcon 9 ke timur laut dari Space Coast Florida. Dua setengah menit kemudian, booster tahap pertama mematikan mesinnya dan terlepas untuk mulai turun menuju kapal drone SpaceX di Samudra Atlantik.

Mesin Merlin tunggal tahap kedua dinyalakan untuk melanjutkan misi ke orbit, dan selubung dua bagian Falcon 9 terlempar hampir tiga setengah menit setelah penerbangan.