REPUBLIKA.CO.ID, oleh Muhammad Hafil*
Suatu ketika di tahun 2008, saya melihat seseorang sedang membuang sampah ke sungai di dekat rumah. Saya berencana untuk menghampirinya, bermaksud untuk menegurnya, ternyata yang membuang sampah itu adalah seorang guru.
Maka, saya yang tadinya ingin menegur dengan keras, berubah menjadi lebih halus dengan menanyakan, "Buang sampah ke kali nih?". Saya mengucapkannya sambil tersenyum karena hormat saya kepada orang yang berprofesi sebagai guru. Sang guru pun hanya tersenyum seperti tidak ada hal salah yang dilakukannya.
Lain lagi cerita di tahun 2017, Saya pergi liputan ke sebuah daerah destinasi wisata pantai dan laut. Dan, liputan itu adalah liputan undangan dari instansi yang bergerak di bidang pengelolaan lingkungan. Dan, acara yang diliput adalah tentang aksi bersih-bersih pantai dan lautan di wilayah itu.