Selasa 20 Oct 2020 05:58 WIB

Tip Memulai Olahraga Lari

Memulai untuk joging memang tak pernah mudah.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Indira Rezkisari
Warga saat berolahraga di lintasan lari Lapangan Sempur, Kota Bogor. Bagi pemula, hal yang pertama dilakukan jika ingin mulai berlari adalah melakukan persiapan.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Warga saat berolahraga di lintasan lari Lapangan Sempur, Kota Bogor. Bagi pemula, hal yang pertama dilakukan jika ingin mulai berlari adalah melakukan persiapan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Olahraga lari atau joging merupakan olahraga yang paling mudah untuk dilakukan tanpa membutuhkan alat-alat olahraga tertentu. Terlebih, saat masa pandemi seperti sekarang ini, banyak fasilitas kebugaran yang ditutup yang memaksa kita untuk melakukan olahraga di rumah atau pun di tempat-tempat yang jauh dari keramaian.

Memulai untuk joging memang tak pernah mudah. Selain karena harus keluar rumah, kita sering tidak yakin bagaimana nantinya saat kita berada di luar rumah.

Baca Juga

Dilansir dari laman Leader Live, pelatih kebugaran dan nutrisi berbasis daring di Wales Utara, Adam Robinson memberikan sejumlah tip mengenai cara untuk mulai berlari.

Pertama, bersiaplah. Adam mengatakan, penting bagi kita untuk bersiap berlari bahkan sebelum kita melangkah keluar. “Pastikan Anda memiliki peralatan yang diperlukan untuk lari yang aman dan efektif. Terutama, sepasang sepatu lari yang bagus harus ada dalam daftar Anda,” kata Adam.

Sepatu, kata dia, haruslah  nyaman, ringan, dan memberikan bantalan. Lalu, pakaian pun sebaiknya dipilih yang ringan yang berbahan seperti nilon atau polyester. Dua jenis bahan pakaian ini membantu terutama saat hujan.

“Terakhir, beberapa tambahan opsional yang dapat Anda sertakan adalah tas punggung kecil untuk air, headphone, atau Anda bahkan dapat membeli jam tangan pintar untuk memantau aktivitas lari Anda,” ungkap Adam.

Kedua, buat rute yang sesuai dengan kemampuan. Satu hal yang penting untuk dilakukan sebelum kita pergi, adalah mengetahui ke mana kita akan pergi.

“Meninjau rute tidak hanya akan memberikan kita gambaran tentang berapa lama durasi lari  akan berlangsung, tetapi juga akan membuat lari lebih nyaman mengetahui di mana Anda berada dan di mana Anda bisa beristirahat jika perlu. Anda dapat melakukan ini dengan berjalan di rute yang diinginkan atau memetakannya secara daring,” jelas dia.

Ketiga adalah peregangan. Peregangan sangat penting dilakukan baik sebelum maupun sudah berolahraga. Sebab, hal ini bisa mencegah cedera.

Pada saat peregangan, kita bisa mempersiapkan tubuh untuk bekerja, melumasi sendi, dan meningkatkan mobilitas. Meskipun peregangan seluruh tubuh selalu bermanfaat, pastikan kita  meregangkan kaki dengan baik. Fokus pada peregangan dinamis sebelumnya dan peregangan statis setelahnya.

Keempat adalah sebaiknya jangan berlari sebelum bisa berjalan. “Jika Anda seperti saya, dan Anda suka memaksakan diri hingga batasnya dengan aktivitas baru, maka saya sangat menyarankan Anda mendengarkan tubuh Anda tentang yang satu ini,” ungkap dia.

Menurutnya, saat mulai berlari, itu akan mengejutkan tubuh, meskipun sedikit. Jika kita belum pernah berolahraga sebelumnya, tingkat kebugaran akan membutuhkan pengembangan bertahap.

“Sebagai gantinya, cobalah metode jalan-jogging. Metode pelatihan berbasis interval ini adalah cara yang efektif untuk meningkatkan kebugaran Anda sambil menerapkan istirahat aktif selama Anda berlari,” jelas Adam.

Dia menyebut, kita dapat memulainya dengan berjalan kaki selama satu menit. Kemudian lakukan joging dengan stabil selama 30 detik berikutnya.

Adam mengatakan, kegiatan ini baik untuk terus diulangi hingga struktur latihan akan terlihat memiliki pola. Pola itu adalah jalan kaki selama 60 detik, joging selama 30 detik, jalan selama 60 detik, joging selama 30 detik, dan lain-lain.

Kelima adalah menyadari kemajuan joging. Sebelum kita menyadarinya, kita akan diperkuat dengan pelatihan dan tingkat kebugaran akan meningkat secara signifikan.

Jika kita sekarang merasa metode joging mudah, salah satu cara untuk maju adalah dengan mengurangi waktu berjalan dan atau menambah waktu joging selama 10-20 detik. “Terus lakukan ini sampai Anda menemukan bahwa Anda dapat mempertahankan kecepatan joging yang konstan,” tutur dia.

Setelah kita dapat joging di seluruh rute, Adam merekomendasikan untuk menambah jarak sebelum mencoba menambah waktu. Alasan utamanya adalah karena saat kita berlari lebih keras, kita akan lebih rentan mengalami cedera. “Jadi pastikan untuk membangun di atas fondasi terlebih dahulu,” jelas dia.

Dia melanjutkan, hal terbaik tentang berlari adalah mudah untuk memulai dan gratis untuk dilakukan. Kita, kata dia, bisa mulai dengan sepasang pelatih yang baik. Kemudian, baru memperkenalkan lebih banyak fitur saat kita mengalami kemajuan. “Namun yang paling penting adalah menikmatinya,” tutur Adam.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement