REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Seluruh kegiatan di kampus Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya dihentikan sementara waktu setelah ditemukan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di lingkungan kampus itu. Penutupan berlaku di seluruh gedung kampus sejak Selasa (20/10) hingga Ahad (25/10).
Ketua Pusat Komunikasi, Informasi, dan Edukasi, Unsil, Asep Suryana mengatakan, sesuai arahan dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tasikmalaya, seluruh kegiatan di kampus harus dihentikan sementara. Seluruh karyawan diminta bekerja dari rumah (work from home) untuk sementara waktu.
"Sekarang karyawan kita WFH, kecuali ada beberapa yang tetap bekerja, yaitu tenaga keamanan dan tenaga lapangan untuk menyemprot disinfektan setiap hari. Sekarang tiap hari kita semprot," kata dia saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (21/10).
Pihak Kampus Unsil juga sudah berkoordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tasikmalaya. Sebanyak 120 orang karyawan di kampus itu telah melakukan tes swab.
Asep memperkirakan, hasil tes swab itu akan dapat diketahui pada Sabtu (24/10). Jika dari hasil tes swab itu seluruh karyawan dinyatakan negatif, kampus bisa kembali dibuka pada Senin (26/10). Namun, jika ditemukan ada penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19, penutupan akan diperpanjang.
"Saat ini yang beroperasi hanya satu, fakultas ekonomi. Karena ada akreditasi. Sementara gedung lainnya semua ditutup," kata dia.
Ihwal awal kasus ditemukan, Asep menjelaskan, hal itu bermula dari adanya anak SMK yang magang di tempat tersebut. Beberapa hari lalu, anak magang tersebut mengabarkan pihak kampus bahwa dirinya terkonfirmasi positif Covid-19.
"Karena kita khawatir, kita inisiatif melakukan rapid test. Dari hampir 100 orang, ada empat yang reaktif. Empat orang itu akhirnya melakukan tes swab, dan hasilnya, ada tiga orang karyawan yang positif," kata dia.
Kendati demikian, Asep belum bisa memastikan sumber penularan virus corona tersebut. Sebab, meski awal kasus diketahui dari anak magang, bukan berarti anak magang tersebut yang menularkan.
Saat ini, total terdapat empat kasus terkonformasi positif dari kampus Unsil. Salah satunya adalah anak SMK yang magang di kampus tersebut.