Friday, 17 Rabiul Awwal 1446 / 20 September 2024

Friday, 17 Rabiul Awwal 1446 / 20 September 2024

Kampanye Daring Dipertanyakan, KPU: Kita Evaluasi

Kamis 22 Oct 2020 06:26 WIB

Rep: Mimi Kartika/ Red: Agus Yulianto

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Ilham Saputra

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Ilham Saputra

Foto: Republika/Mimi Kartika
Paslon lebih memilih pertemuan tatap muka daripada kampanye daring.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencatat, kampanye metode daring masih minim dilakukan pasangan calon (paslon) dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) 2020, dibandingkan kampanye tatap muka. Menurut pelaksana harian Ketua KPU RI, Ilham Saputra, paslon lebih memilih pertemuan tatap muka karena dinilai lebih efektif daripada kampanye daring.

"Ini tentu saja menjadi evaluasi kita bersama bahwa kampanye daring masih dipertanyakan efektivitasnya," ujar Ilham dalam diskusi daring, Rabu (21/10).

Dia menyebutkan, hanya 23 persen paslon yang menggunakan media daring dan media sosial untuk berkampanye. Sedangkan, 77 persen paslon masih menggunakan metode lama berupa pertemuan langsung karena alasan lebih efektif.

Menurut Ilham, minimnya kampanye daring karena paslon atau tim kampanye meragukan efektivitas pengaruhnya mendulang suara pemilih. Pada pemilihan-pemilihan sebelumnya, kegiatan kampanye seperti rapat umum, bazar, hingga konser musik lebih banyak dilakukan.