REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Masa menopause bagi wanita barangkali menjadi suatu yang tidak diinginkan. Pada masa ini terjadi berakhirnya siklus menstruasi wanita yang biasanya terjadi dikisaran usia 45 hingga 55 tahun. Perubahan kondisi fisik pada tubuh, hasrat seksual, kesubuhan yang dapat berdampak pada kondisi psikologis. Perubahan ini bisa terjadi secara bertahap atau tiba tiba.
Untuk menghadapi masalah tersebut dibutuhkan persiapan akan sistem reproduksi tetap sehat meski telah memasuki masa menopause. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan peresmian dibentuknya perkumpulan Mawar Tangguh yang diinisiasi FIK UMJ. Mawar Tangguh ini beranggotakan kader kesehatan yang berada di kelurahan. Pembentukan Mawar Tangguh ini diawali oleh lima orang di Puskesmas RW 03 Cempaka Putih Timur, Jakarta Pusat. "Kami memilih Cepmaka Putih karena hasil survey awal mereka lebih tanggap," kata Giri Widagdo SKp MM, Ketua Unit Penelitian Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Jakarta (FIK UMJ) Kamis (22/10).
Mawar Tangguh merupakan pusat kegiatan kelompok kerja kesehatan (Pokjakes) perempuan menopause. Selama ini belum ada wadah yang memfasilitasi para wanita yang telah mengalami menopause. Khususnya yang terkait dengan kesehatan reporduksi. Diharapkan dengan adanya kader tersebut dapat membantu meringankan masalah kesehatan dan psikologis para wanita yang menghadapi menopause.
Kegiatan ini juga merupakan bentuk pengabdian masyarakat (Abdimas) FIK UMJ. "Pusat kegiatan ini diharapkan menjadi wadah peningkatan pengetahuan, khususnya dalam memberikan konseling personal kesehatan," kata Dr Irna Nursanti, Ketua Kegiatan Pengabdian masyarakat dan Wadek 1 FIK UMJ.
Saat ini para kader yang terbentuk adalah perwakilan RT setempat, diharapkan ke depannya akan diikuti kader lain di 18 RT yang ada di sekitar kawasan Cempaka Putih. Bahkan bila program ini mendapat sambutan baik warga setempat tidak menutup kemungkinan akan dbuka di wilayah lain di Jakarta atau Bodetabek.