REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Malam ini, akan ada pertemuan yang menarik di langit selatan-barat daya sekitar satu jam setelah matahari terbenam. Akan ada segitiga yang dibentuk oleh bulan, Jupiter serta Saturnus.
Konjungsi tiga benda langit ini akan menjadi pemandangan yang menarik. Dimulai sekitar satu jam setelah matahari terbenam, arahkan pandangan Anda sekitar seperempat jalan ke atas dari ufuk selatan-barat daya. Di sana Anda akan menemukan bulan sabit yang lebar melayang sekitar 4 derajat ke kiri bawah Jupiter yang cemerlang.
Namun, jika Anda menggunakan teleskop atau bahkan teropong yang dipegang dengan stabil, Anda juga dapat melihat tampilan keempat satelit Galilea yang terkenal yang pertama kali dilihat pada tahun 1610 oleh Galileo Galilei menggunakan teleskop buatannya.
Di Indonesia, dikutip dari laman Lembaga Antariksa dan Penerbangan nasional (LAPAN) tripel konjungsi bulan, Jupiter dan Saturnus terjadi selama dua hari berturut turut pada 22 dan 23 oktober 2020. Bulan akan mengalami tripel konjungsi dengan Jupiter dan Saturnus di dekat konstelasi Sagitarius arah tenggara.
Fenomena ini dapat disaksikan sejak pukul 18.00 WIB hingga terbenam bulan menjelang tengah malam. Mula-mula Jupiter diapit oleh Saturnus di sebelah selatan menenggara dan bulan di arah tenggara kemudian terbenam pada pukul 23.15 WIB di arah barat-barat daya.
Keesokan harinya Saturnus diapit oleh bulan yang terletak di selatan dan Jupiter di arah tenggara. Kemudian terbenam pada pukul 23.15 WIB diarah barat-barat daya.