REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Belakangan ini Virtual Private Network (VPN) semakin populer digunakan untuk menyiasati berinternet tanpa menggunakan kuota. Namun ternyata, penggunaan VPN membawa sejumlah ancaman, mulai dari privasi hingga keamanan siber.
Meskipun VPN menjamin keamanan, pakar keamanan siber memperingatkan bahwa ada banyak aplikasi VPN yang mengekspos pengguna mereka pada pengawasan dan serangan siber. Menurut pakar, banyak VPN gratis yang menggunakan protokol yang tidak aman dan mencatat aktivitas pengguna.
"Kami menguji 150 aplikasi VPN Android gratis teratas dan menemukan bahwa banyak yang memiliki masalah keamanan dan kinerja yang serius," kata pakar VPN, Callum Tennent, dikutip dari Forbes, Sabtu (24/10).
Riset yang dilakukan pada 2019 itu mengungkapkan bahwa 18 persen dari VPN yang diuji Tennent mengandung potensi malware atau virus, 85 persen mengizinkan fungsi yang dapat membahayakan privasi pengguna dan 25 persen mengekspos lalu lintas pengguna. Bukan hanya aplikasi VPN Android gratis yang bermasalah, 20 aplikasi VPN teratas untuk iPhone dan perangkat Android juga menemukan hasil yang sangat mirip.