Sabtu 24 Oct 2020 14:02 WIB

Coca-Cola Hentikan Produksi 200 Merek Minuman

Penghentian produksi Coca-Cola didominasi kategori minuman 'hydration'.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Nora Azizah
Penghentian produksi Coca-Cola didominasi kategori minuman 'hydration' (Foto: Ilustrasi Coca-Cola)
Foto: Pixabay
Penghentian produksi Coca-Cola didominasi kategori minuman 'hydration' (Foto: Ilustrasi Coca-Cola)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Coca-Cola akan menghentikan sekitar 200 merek minuman produksinya. Keputusan tersebut membuat Coca-Cola mengurangi produksi hampir separuh merek miliknya.

Pihak Coca-Cola menyampaikan, merek yang terkena penyetopan didominasi minuman dalam kategori 'hydration'. Beberapa merek ternama kemungkinan besar akan terkena imbasnya. Berdasarkan catatan, pendapatan Coca-Cola saat ini didominasi merek terbesarnya, seperti Coke, Sprite, dan Fanta.

Baca Juga

“Minuman kategori itu mencakup merek-merek seperti Dasani, Powerade, dan Smart Water, lebih dari setengah merek minuman produksi kami, secara kolektif hanya menghasilkan 2 persen pendapatan keseluruhannya,” kata CEO Coca-Cola, James Quincey, dikutip dari businessinsider, Sabtu (24/10).

Coca-Cola memutuskan hal ini agar dapat menggali potensi terkuat untuk menumbuhkan basis konsumen mereka. Mereka juga akan meningkatkan frekuensinya dengan dorongan margin.