Senin 26 Oct 2020 12:38 WIB

Kisruh Epic Games Vs Apple Terus Berlanjut

Apple menuduh Epic Games memanfaatkan semua yang ditawarkan App Store.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Dwi Murdaningsih
Fortnite
Foto: epic games
Fortnite

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kisruh Apple dan Epic Games tentang penghapusan gim Fortinet dari toko aplikasi terus berlanjut. Epic Games sekali lagi menampik tuduhan yang dibuat oleh Apple bahwa pengembang gim tersebut 'mencuri uang' dari Apple.

Tuduhan ini lantaran Epic mengizinkan para gamer untuk membeli gim Fortnite melalui sistem pembayarannya sendiri. Ini memungkinkan Epic untuk melewati platform pembayaran dalam aplikasi Apple yang mengambil potongan 30 persen.

Baca Juga

Dalam pengajuan pengadilan baru yang dibuat pada Jumat (23/10), Epic dengan tegas mengatakan Apple tidak memiliki hak atas hasil kerja Epic.

Dilansir dari Phone Arena, Senin (26/10), ketika Epic menawarkan sistem pembayaran langsungnya sendiri, Apple mengeluarkan Fortnite dari App Store. Selanjutnya, Epic mengajukan gugatan perdata, menuduh Apple dengan perilaku monopoli.

Apple juga berusaha untuk membatalkan akun pengembang Epic untuk iOS dan macOS. Ini akan mencegah pengguna Fortnite di App Store menerima pembaruan untuk gim tersebut atau memiliki kesempatan untuk membeli judul baru dari pengembang gim.

Awal bulan ini, Hakim Distrik Amerika Serikat (AS) Yvonne Gonzalez Rogers mengeluarkan perintah yang mencegah Apple menghapus Unreal Engine dari etalase aplikasi iOS-nya. Namun, hakim tidak akan memerintahkan Apple untuk mengembalikan Fortnite ke App Store.

Di sisi lain, Apple berusaha mengumpulkan ganti rugi dari Epic karena pelanggaran kontrak dan pengajuan pengadilan termasuk tuntutan balik terhadap Epic untuk tuduhan “pengayaan yang tidak adil".

Apple menuduh Epic memanfaatkan semua yang ditawarkan App Store termasuk teknologi, pemasaran, jangkauan pelanggan dan banyak lagi. Selama dua tahun Fortnite berada di App Store. Apple berpendapat, setiap kali musim baru permainan diluncurkan, Apple mempromosikannya dengan mengirimkan tweet, bahkan memasang iklan di Times Square untuk mempromosikan Fortnite.

Apple mengatakan berkat dukungannya selama dua tahun yang singkat, Fortnite menjadi sukses besar dengan 130 juta unduhan di 174 negara.

Sementara komentar Apple membuatnya terdengar seolah-olah percaya Epic lalu pengembang gim tersebut menulis surat berterima kasih pada Apple atas dukungan dan promosi Fortnite.

Tapi itu berubah hanya beberapa bulan kemudian dan Apple mengatakan Epic tiba-tiba memanfaatkan manfaat dari daftar App Store tanpa membayarnya.

Apple menerima surat dari CEO Epic Tim Sweeney yang meminta menerima semua keuntungan dari terdaftar di App store sambil meminta konsumen membayar Epic secara langsung daripada melalui Apple.

Pada 3 Agustus, versi baru Fortnite diluncurkan di App Store. Menurut Apple, versi baru ini menyertakan perangkat lunak tersembunyi dan memungkinkan pengguna untuk melewati Apple dan melakukan pembelian dalam aplikasi melalui Epic.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement