Selasa 27 Oct 2020 07:07 WIB

Minat Staycation Meningkat Jelang Cuti Bersama

Sejak pembatasan dilonggarkan, minat masyarakat untuk staycation makin meningkat

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Pekerja membersihkan ruang dan kamar di Hotel The Priangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Sejak pembatasan dilonggarkan, minat masyarakat untuk staycation makin meningkat. Ilustrasi.
Foto: ANTARA/Adeng Bustomi
Pekerja membersihkan ruang dan kamar di Hotel The Priangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Sejak pembatasan dilonggarkan, minat masyarakat untuk staycation makin meningkat. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Minat masyarakat untuk berlibur di hotel dengan fasilitas lengkap tapi dekat dengan rumah atau staycation terus meningkat menjelang cuti bersama. VP Marketing Traveloka Accommodation Shirley Lesmana mengatakan data internal biro perjalanan daring itu mencatat tren permintaan staycation di dalam kota terus naik sejak Juni 2020.

Kenaikan terlihat terutama di beberapa kota besar dibandingkan bulan sebelumnya. "Sejak Agustus 2020 pola peningkatan pemesanan sejalan dengan tren staycation dan road trip dengan kota tujuan sepanjang jalur Trans Jawa antara lain Bandung, Semarang, Solo, Yogyakarta, Malang, hingga Bali dan Trans Sumatra," kata Shirley kepada Antara, Selasa.

Baca Juga

Masyarakat juga semakin berminat menginap di tempat yang sudah menerapkan protokol CHSE (Clean, Health, Safety, and Environment) yang didasari Buku Panduan Hotel ketetapan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Sejak program Traveloka CleanAccomodation diluncurkan Juni lalu, ada peningkatan jumlah pencarian dan permintaan sebesar 220 persen di aplikasi.

Dia mengatakan ada lebih dari 1.000 mitra hotel, vila, apartemen, dan resort di lebih dari 90 kota di Indonesia yang berkomitmen untuk turut serta dalam program tersebut. Traveloka CleanAccommodation merupakan indikator bagi mitra yang telah menerapkan 28 poin pemenuhan standar kebersihan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Kesehatan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI).

Kenaikan minat staycation juga dirasakan biro perjalanan daring lainnya. Berdasarkan data biro perjalanan daring Pegipegi, lokasi staycation yang paling banyak diminati adalah kota-kota besar di Indonesia.

"Untuk top five cities masih di kota-kota besar seperti Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Malang, dan Semarang," kata Busyra Oryza, Corporate Communications Manager Pegipegi, kepada Antara.

Pegipegi memprediksi kota-kota besar tersebut akan jadi destinasi favorit liburan akhir pekan kelak. Hal ini dilihat dari data pemesanan tiket pesawat sejak pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar pada Juni lalu.

Setelah pembatasan melonggar, masyarakat yang selama ini berdiam diri di rumah mulai berani bepergian ke luar kota. "Jika kami lihat periode pemesanan tiket pesawat sejak dilakukannya pelonggaran PSBB Juni lalu hingga saat ini, lima destinasi favorit adalah Medan, Jakarta, Makassar, Padang, dan Pontianak."

Kota-kota yang selama ini jadi destinasi favorit untuk berlibur di Indonesia masih jadi primadona staycation. Adil Mubarak, VP Operations of RedDoorz, menuturkan Bandung dan Yogyakarta adalah sebagian dari lokasi properti yang banyak diminati konsumen platform tersebut menjelang cuti bersama.

"Ada fasilitas tol juga memudahkan tamu ke properti. Sekarang yang ada peningkatan sedikit itu di Bandung dan Yogyakarta," kata Adil.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement