REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), dr Inggrid Tania, MSi, mengatakan, kunyit sudah sangat akrab dengan masyarakat Indonesia. Selain bermanfaat untuk masakan, kunyit ternyata memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.
“Kunyit sudah sangat terkenal di dunia, negara India sangat aktif mempromosikan kunyit. Itu termasuk herbal kebanggan mereka, jadi kebanggaan Indonesia juga karena banyak tumbuh disini,” jelasnya dalam press launch Imugard, Selasa (27/10).
Kunyit memiliki senyawa aktif, kelompok senyawa curcuminoids, terdiri dari tiga senyawa utama yaitu curcumin, demethoxy curcucumi dan bisdemothoxy curcumin. Namun, senyawa yang palind dikenal dari kunyit adalah curcumin. Dari hasil penelitian, curcumin yang terkandung pada kunyit memiliki sifat imunomodulator.
“Ini sudah banyak sekali penelitiannya. Bahkan di India sekarang ini, curcumin sedang dilakukan penelitian uji klinik pada kasus covid 19, tapi belum keluar hasilnya, baru mulai diteliti,” ujarnya.
Selain itu, senyawa lain dalam kunyit juga memiliki sifat sebagai imunomodulator. Senyawa tersebut juga memiliki aktivitas imunostimulasi dan anti peradangan. Senyawa tersebut membantu meredakan peradangan yang ada didalam tubuh.
“Jadi memang baik sekali si kunyit ini. senyawa-senyawa didalamnya yang jumlahnya sebenarnya ratusan, saling bekerja sama dalam menghasilkan sifat imunomodulator,” ujarnya.
Keunggulan kunyit yang sangat dominan adalah kunyit mampu memelihara dan memperbaiki sistem pencernaan. Ketika ada keluhan seperti sakit lambung, sakit maag atau luka pada dinding lambung, kunyit ini sangat membantu.
Manfaat kunyit untuk obat perut sudah diteliti dan bisa membantu meredakan sakit yang berhubungan dengan lambung. Kelebihan kunyit lainnya, yakni juga aman untuk pemakaian jangka panjang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika