REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Wakil Ketua MPR Dr. H. Sjarifuddin Hasan, MM, MBA mengungkapkan bahwa sekitar tiga perempat penduduk Indonesia masuk dalam usia produktif termasuk di dalamnya generasi muda sehingga bonus demografi tercipta. Anugerah yang diberikan Tuhan Yang Maha Kuasa ini harus disyukuri dalam berbagai bentuk. Salah satunya dengan merawat dan membentuk para pemuda itu, sehingga mampu mengeluarkan potensi-potensi luar biasanya.
"Untuk itu generasi muda mesti diberikan kemudahan akses untuk memperoleh pendidikan yang bagus supaya kualitas intelektualitasnya meningkat," katanya, dalam acara Seminar Nasional Kebangsaan MPR RI bertema 'Implementasi Pancasila dan Nilai-Nilai Kebangsaan Untuk Mewujudkan Generasi Indonesia Unggul Di Era 4.0' kerjasama MPR dengan LSM Institute Development Economic and Social (INDEKS), di ballroom Bale Pakuan Hotel Padjadjaran Suite Resort & Convention, kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (29/10).
Hadir dalam acara yang mengikuti protokol kesehatan ketat tersebut perwakilan INDEKS Muhammad Fathur Rifqi, Pengawas SMA Kota Bogor Ujang Lukman, Tokoh Masyarakat/mantan Ketua DPRD Kota Bogor Mufti Taufik, Dosen Institut Pertanian Bogor (IPB) Nursamsi, serta para peserta pelajar dan mahasiswa beberapa perguruan tinggi se kota Bogor.
Namun, menurut Pimpinan MPR dari partai Demokrat yang biasa disapa Syarief Hasan ini, begitu besarnya energi dan semangat anak muda, jika tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan malapetaka. "Untuk itu, selain diberikan akses ilmu pengetahuan dan teknologi, mereka juga wajib diberikan pemahaman yang baik seputar nilai-nilai luhur bangsanya seperti Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika," ujarnya.
Generasi muda, lanjut Syarief, juga harus menyadari bahwa dirinya adalah harapan bangsa dengan tidak menghabiskan masa mudanya melakukan hal-hal yang akan merusak dirinya sendiri seperti menggunakan narkoba, melakukan tindakan kriminal dan lainnya. "Pemuda mesti memanfaatkan keleluasaan akses ilmu pengetahuan juga nilai luhur bangsa dengan belajar, menempa diri secara lebih keras dan serius," tegasnya.
Jika itu terjadi, kata Syarief, maka munculnya generasi muda unggul di era 4.0 yang kualitasnya sama dengan para tokoh muda yang menyuarakan ikrar Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928 lalu itu akan terwujud. Dan seluruh rakyat Indonesia menjadi lebih percaya diri menatap gemilangnya Indonesia di masa datang.
Untuk itu, Syarief Hasan mengajak seluruh pemuda Indonesia segera berlari cepat berkiprah dan berkontribusi demi bangsa. Pemerintah dan seluruh elemen masyarakat, juga harus bangkit melakukan berbagai upaya menjaga serta memperhatikan mereka.
"Para Pimpinan dan anggota MPR sendiri juga melakukan upaya-upaya peningkatan kualitas generasi muda bangsa melalui Sosialisasi Empat Pilarnya. Saya sendiri pribadi menjadikan generasi muda prioritas utama dalam program mulia MPR tersebut," ucapnya.
