REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Universitas Gadjah Mada (UGM) mengirim peserta lolos terbanyak yang melaju ke Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) 2020. UGM menjadi yang terbanyak mengirim kontingen dengan 82 tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM).
"Tugas berat ada di depan untuk menyiapkan tim agar siap tampil di ajang Pimnas," kata Kasubdit Kreativitas Mahasiswa Direktorat Kemahasiswaan UGM, Suherman, Jumat (30/10).
Ditjen Belmawa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sendiri sudah merilis daftar perguruan tinggi yang lolos Pimnas ke-33. UGM jadi yang terbanyak dari total 101 perguruan tinggi yang dinyatakan lolos Pimnas.
Setelah UGM, ada Universitas Brawijaya 42 proposal, IPB 38 proposal, ITS 33 proposal, dan Universitas Diponegoro 31 proposal. Tahun ini, UGM mengajukan 700 proposal PKM meliputi Penelitian Eksakta, dan Penelitian Sosial Humaniora.
Kemudian, Kewirausahaan, Karsa Cipta, Pengabdian Masyarakat, Teknologi, Artikel Ilmiah, Gagasan Tertulis, dan Gagasan Futuristik Konstruktif. Dari jumlah itu, sebanyak 228 proposal di antaranya mendapatkan dana hibah pelaksanaan program.
Setelah melalui serangkaian seleksi, terdapat 82 proposal PKM UGM yang dinyatakan lolos berkompetisi di babak akhir Pimnas 2020. Meliputi 28 tim PKM Penelitian Eksakta, 10 tim Penelitian Sosial Humaniora, dan 9 tim PKM Karsa Cipta.
Ada pula delapan tim PKM Kewirausahaan, enam tim PKM Pengabdian Masyarakat, enam tim PKM Teknologi, 11 tim PKM Gagasan Tulis dan empat tim PKM Gagasan Futuristik Konstruktif. Suherman menekankan, UGM sudah melakukan persiapan sebaik mungkin.
"Agar bisa meraih hasil maksimal sekaligus sukses sebagai tuan rumah Pimnas ke-33 ini," ujar Suherman.
Pimnas 2020 akan dimulai sejak 24-29 November 2020 secara daring dan luring. Dalam babak final tahun ini ada 625 tim dari 101 perguruan tinggi di Indonesia. Disaring dari tidak kurang 65.000 tim lalui serangkaian penilaian dan mendapat dana hibah penelitian, dan mereka akan berkompetisi memperebutkan 217 medali.