REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masker menjadi salah satu alat pelindung diri yang digunakan oleh banyak orang di seluruh dunia selama pandemi virus corona jenis baru (COVID-19) berlangsung. Benda ini mampu memberikan efektivitas dalam mencegah penyebaran virus.
Banyak jenis masker yang dikenal selama ini. Dilansir Scotsman, studi terbaru menemukan beberapa jenis yang ternyata lebih baik dalam menyaring partikel virus.
Dalam studi, tes pada sejumlah masker yang dapat digunakan kembali dilakukan. Dari sana. Ditemukan perbedaan besar antara presentase partikel udara yang dapat disaring oleh beberapa orang.
Uji laboratorium independen untuk penutup wajah menemukan beberapa masker kain sangat efektif dalam memblokir partikel. Sementara masker lapisan tunggal yang lebih mendasar mungkin tidak memberikan banyak perlindungan filtrasi.
Terdapat 15 masker kain yang dapat digunakan kembali dari berbagai desain untuk mengetahui seberapa baik mereka menyaring partikel bakteri. Kemudian ditemukan bahwa masker wajah dengan harga yang sama dapat sangat berbeda dalam jumlah partikel udara bakteri yang dapat disaring.
Masker dengan kinerja terbaik mampu memblokir lebih dari 99 persen partikel bakteri yang menembus bahan masker. Sementara itu, yang paling buruk berhasil hanya hingga tujuh persen.
Masker dengan beberapa lapisan terbukti lebih baik daripada masker satu lapis dalam menyaring partikel. Masker tiga lapis tampaknya lebih baik. Masker yang menyertakan sisipan filter sekali pakai sebagai bagian tengah adalah yang paling efektif, yaitu memblokir lebih dari 95 persen partikel.
Selain itu, diketahui bahwa mencuci masker yang dapat digunakan kembali membuatnya lebih efektif dalam menyaring partikel. Hampir semua masker yang diuji dalam studi terbukti lebih efektif dalam menyaring partikel setelah lima kali pencucian panas.
“Hal ituk arena serat yang mengompresi,” tulis studi tersebut.
Salah satu merek masker wajah yang dapat digunakan kembali adalah NEQI. Studi menemukan bahwa masker ini cenderung memberikan perlindungan terbaik dan memberi produk dengan skor kepuasan hingga 81 persen.
“Penutup wajah dari kain yang sederhana ini terkesan dalam pengujian kami. Konstruksi tiga lapis melakukan pekerjaan yang baik dalam pengujian filtrasi bakteri kami, menangkap 80 persen artikel pada pengujian pertama dan 72 persen setelah lima kali pencucian,” jelas studi lebih lanjut.
Peneliti juga mememukan masker dari merek Bootts dan Ocado di Eropa nyaman digunakan. Kemudian ada masker merek Termin8 yang ringan, namun ini kurang efektif karena tidak memberi banyak penghalang.