Selasa 03 Nov 2020 02:12 WIB

Madrid Vs Inter, Langkah Berat Zidane Jaga Rekor Sempurna

Jadwal padat dan cedera mengganggu konsistensi performa Madrid.

Red: Joko Sadewo
Zinedine Zidane
Foto: Republika,
Zinedine Zidane

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Israr Itah*

Sejak undian Liga Champions musim 2020/21 keluar, banyak pihak, termasuk saya, menjagokan Real Madrid lolos ke babak 16 besar. Alasannya banyak. Pertama status Madrid sebagai jawara La Liga musim 2019/20. Madrid punya skuat mumpuni dan bermain relatif konsisten. Kedua, tradisi panjang Los Blancos yang sudah 13 kali menjuarai Liga Champions, dihitung sejak masih bernama Piala Eropa. Ketiga, skuat asuhan Zinedine Zidane tidak bisa dikatakan masuk dalam grup neraka. Madrid diperkirakan hanya akan mendapatkan perlawanan sengit dari wakil Serie A, Inter Milan. Di atas kertas, Karim Benzema dkk harusnya bisa mengatasi Shakhtar Donetsk dan Borussia Moenchengladbach di Grup B.

Namun, siapa sangka persaingan di Grup B bakal berlangsung sengit. Madrid dan Inter yang digadang-gadang lolos mewakili Grup B, kini menempati posisi dua terbawah. Salah satu bahkan bisa saja tersingkir. Madrid berada di dasar klasemen setelah takluk dari Shakhtar dan bermain imbang melawan Gladbach. Inter berada di posisi ketiga, sedikit lebih baik dengan dua hasil seri dari Shakhtar dan Gladbach. Ini menyebabkan dua pertemuan Inter kontra Madrid akan sangat menentukan lolos tidaknya kedua tim ke babak gugur.

Skenario terbaik bagi Madrid dan Inter adalah saling mengalahkan, untuk kemudian menaklukkan Shakhtar dan Gladbach pada laga tersisa. Hanya, orat-oret di atas kertas ini belum pasti menjamin Inter dan Madrid lolos bersama ke 16 besar. Sebab, Shakhtar dipastikan menggenggam satu tiket lolos ke babak gugur jika mampu dua kali mengalahkan Gladbach. Ini karena Shakhtar sudah mengoleksi nilai empat.