Senin 02 Nov 2020 13:33 WIB

Apartemen Alternatif Hunian di Lahan yang Kian Terbatas

Pengembang nasional itu berencana meluncurkan apartemen di Kota Modern.

Kota Modern, kawasan perumahan skala kota (township) di Kota Tangerang.
Foto: .
Kota Modern, kawasan perumahan skala kota (township) di Kota Tangerang.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Harga lahan yang semakin mahal mendorong pengembang dan konsumen beralih ke hunian vertikal. Gaya hidup di apartemen menjadi alternatif pilihan masyarakat di perkotaan.

Pilihan pengembangan apartemen itu juga dirasakan PT Modernland Realty Tbk. Pengembang nasional itu berencana meluncurkan apartemen di Kota Modern, kawasan perumahan skala kota (township) di Kota Tangerang.

"Proyek berwujud apartemen dirasakan semakin dibutuhkan di Kota Modern," ujar Director Marketing Urban Development PT Modernland Realty Tbk, Helen Hamzah, dalam keterangan tertulisnya, Senin (2/11).

Menurut Helen harga rumah tapak sudah tinggi sehingga dibutuhkan hunian vertikal yang harganya lebih terjangkau. Sementara Kavling Siap Bangun dengan view golf dan nonview golf, berukuran mulai dari 298 meter persegi sampai 1.429 meter persegi, saat ini dipasarkan seharga mulai dari Rp 2,4 miliar hingga Rp 15,5 miliar per unit.

“Pasar apartemen sangat terbuka karena banyak yang ingin tinggal di Kota Modern yang memiliki banyak kelebihan," kata Helen menambahkan. "Hunian vertikal adalah solusi tepat bagi masyarakat yang ingin memiliki hunian dengan harga lebih terjangkau di Kota Modern."

Saat ini di kawasan Kota Modern, baru ada satu apartemen yang telah dibangun dan beroperasi di yakni The Modern Golf Apartment. Perumahan Kota Modern seluas 400 hektare telah dihuni lebih dari 12 ribu jiwa.

Kota Modern adalah proyek township PT Modernland Realty Tbk pertama dan juga pelopor pembangunan perumahan skala kota di wilayah Tangerang. Beragam jenis properti telah dikembangkan di Kota Modern seperti properti residensial, baik landed house maupun apartemen dan properti komersial.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement