Rabu 04 Nov 2020 07:01 WIB

Rektor UMM Singgung Kesuksesan yang Beradab

Fauzan mengatakan, tak ada orang di dunia ini yang tidak ingin sukses.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Erik Purnama Putra
 Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Dr Fauzan.
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Dr Fauzan.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Dr Fauzan membahas tentang kesuksesan dalam talk show motivasional bertajuk "Preview The Science of Success: Discover Your Definity Major Purpose, Embrace Your Success." Acara hasil kerja sama antara UMM dan Napoleon Hill Foundation serta Napoleon Hill Indonesia tersebut dilaksanakan secara daring dan luring.

Fauzan mengatakan, tak ada orang di dunia ini yang tidak ingin sukses. Namun kesuksesan yang diharapkan diraih, khususnya oleh sivitas akademika UMM, harus kesuksesan yang beradab.

Menurut Fauzan, banyak orang sukses tetapi tidak beradab. Artinya, mereka ingin menempuh kesuksesan tetapi tidak boleh kehilangan humanisme. "(Harus) punya tanggung jawab peradaban. Inilah yang akan kita tekankan,” kata Fauzan dalam siaran pers, Selasa (3/11).

Menurut dia, kesuksesan tidak hanya menggapai sesuatu titik, tetapi di dalamnya perlu hadir sebentuk nilai kemanusiaan. Pasalnya, seseorang juga harus memiliki tanggung jawab dalam rangka untuk memperbaiki peradaban bangsa. “Kita ingin menjadi bangsa yang beradab. Ada dua hal yang ingin kita targetkan, sukses dan beradab,” kata Fauzan.

Hal serupa juga diungkapkan CEO of PT MIR Engineering, Kapten Aloysius Sigit H. Menurut dia, apapun yang seseorang lakukan harus memiliki makna bagi yang lain. Pasalnya, kesuksesan yang diraih merupakan sebentuk pemberian Tuhan yang diditipkan untuk membantu yang lain.

Aloysius mengaku, sangat terinspirasi dengan Mother Teresa tentang kesetiaan. Pertama, setia kepada Tuhan lalu terhadap kemanusiaan. "Saya akan setia kepada bangsa Indonesia, saya setia untuk tidak melakukan hal-hal yang negatif. Itulah arti kesuksesan sesungguhnya,” katanya.

CEO of Napoleon Hill Foundation, Amerika Serikat, Don Green saat menanggapi pertanyaan peserta tentang bagaimana agar suatu pekerjaan tidak ditunda-tunda. Dia merespon, kunci tidak menunda pekerjaan adalah dengan melakukan perencanaan. Dia menuturkan, perencanaan merupakan ciri kebiasaan dari orang-orang sukses.

“Praktik menunda pekerjaan dan tidak punya tujuan adalah ciri orang tidak akan pernah sukses,” jelas Green.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement