Rabu 04 Nov 2020 13:11 WIB

Begini Astronaut AS Memilih Presiden dari Ruang Angkasa

ISS dilengkapi dengan bilik pemungutan suara darurat.

Rep: zainur mahsir ramadhan/ Red: Dwi Murdaningsih
Arsip foto astronaut NASA ketika mengikuti pemilu dari ISS.
Foto: nasa
Arsip foto astronaut NASA ketika mengikuti pemilu dari ISS.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Warga Amerika Serikat (AS) baru saja menjalankan pemilihan presiden. Pemilu AS tak hanya dilakukan oleh warga negara yang ada di Bumi. Warna negara yang ada di ruang angkasa pun ikut memeriahkan pesta demokrasii.

Badan Antariksa AS (NASA) baru-baru ini menunjukkan bagaimana para astronautnya melakukan pemilihan dari luar angkasa. Berdasarkan foto yang beredar, mereka melakukan pemungutan suara menggunakan bilik suara, yang dibangun di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Baca Juga

Mereka merinci bagian yang paling sulit adalah pengiriman suara dari ISS menuju NASA. Namun demikian, berdasarkan keterangan badan antariksa itu, saat ini pihaknya telah memiliki sistem khusus yang memungkinkan cara dalam pengiriman suaranya.

Mengutip Slashgear Rabu (4/11) NASA juga telah membagikan infografik pemilihan dari luar angkasa. Setelah mengisi surat suara mereka, data tersebut kemudian dienkripsi dan diunggah ke komputer ISS. Dari sana, ISS mengirimkan suara terenkripsi menggunakan sistem Satelit Pelacakan dan Data Relay (TDRS) NASA.

Dari proses itu, TDRS kemudian mengirimkan data tersebut ke White Sands Complex di New Mexico. Namun perjalanan data tidak berhenti di situ, terminal darat TDRS White Sands juga diketahui meneruskan data tersebut ke Johnson Space Center di Texas.

Terakhir, Pusat Luar Angkasa Johnson meneruskan data secara elektronik ke setiap pegawai daerah astronot untuk diajukan dengan benar sebagai pemungutan suara.

Astronaut memang tetap memiliki hak untuk memilih dalam pemilu AS, bahkan ketika mereka berada di stasiun luar angkasa. Hal ini telah terjadi sejak RUU disahkan pada tahun 1997 silam, yang memungkinkan astronot David Wolf menjadi orang Amerika pertama yang memberikan suara dari luar angkasa .

Demi privasi, Stasiun Luar Angkasa Internasional dilengkapi dengan bilik pemungutan suara darurat. NASA juga telah memamerkan struktur ini dalam foto baru pekan ini bersama astronotnya, Kate Rubins yang telah memilih di luar angkasa sekali sebelumnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement