Kamis 05 Nov 2020 08:50 WIB

iPhone 12 Mini Mengisi Daya Lebih Lambat Melalui MagSafe

iPhone Mini dibatasi untuk kecepatan pengisian daya hingga 12W dengan Magsafe.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Dwi Murdaningsih
Iphone 12 mini.
Foto: gsm arena
Iphone 12 mini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ponsel Apple iPhone 12 Mini akan mengisi daya lebih lambat dengan pengisi daya nirkabel MagSafe baru dibandingkan model iPhone 12 lainnya. Dilansir dari The Verge, Kamis (5/11), iPhone 12, iPhone 12 Pro dan iPhone 12 Pro Max yang akan datang semuanya mendapatkan kecepatan pengisian daya hingga 15W melalui MagSafe. Namun, iPhone Mini dibatasi untuk kecepatan pengisian daya hingga 12W.

Meskipun pengiriman daya maksimum 12W itu mengecewakan, namun ini masih lebih cepat daripada pengisian daya 7,5W yang didapatkan jika pengguna memiliki iPhone 12 Mini pada pengisi daya nirkabel Qi standar.

Baca Juga

iPhone Mini memiliki spesifikasi yang sama dengan iPhone 12, termasuk Apple A14 Bionic, sistem kamera ganda dan dukungan untuk jaringan 5G. Semuanya dikemas ke dalam bodi yang lebih kecil dengan layar 5,4 inci.

Ponsel ini dibanderol dengan harga mulai dari 729 dolar Amerika Serikat (AS) atau Rp 10,6 juta dan akan tersedia untuk pre-order pada 6 November.

Sebelumnya iPhone 12 dan 12 Pro telah dijual terbuka dengan beberapa wilayah hanya dalam beberapa hari. Sejauh ini permintaannya cukup kuat. Apple dikabarkan telah menghubungi mitra rantai pasoknya untuk mempercepat produksi iPhone 12 sebanyak dua juta unit.

Dilansir dari GSMArena, menurut Cinda Securities, Apple akan melihat permintaan untuk seri iPhone 12 mencapai level 80-85 juta unit. Perkiraaan lebih lanjut memperkirakan 230-240 juta pengiriman pada 2021.

Jika ini terealisasi maka akan memposisikan seri iPhone 12 sebagai ponsel Apple terlaris dalam sejarah. Pemegang rekor saat ini adalah iPhone 6 dan 6 Plus dengan perkiraan 222,4 juta unit.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement