REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Harga emas produksi Antam diperdagangkan di level Rp 1.000.000 per gram pada perdagangan Kamis (5/11). Angka ini mengalami penurunan tipis, Rp 4.000, dibanding harga jual pada Rabu (4/11) kemarin.
Harga emas produksi dalam negeri memang sempat naik dalam dua hari terakhir, setelah jatuh ke bawah angka psikologis Rp 1 juta per gram selama lima hari berturut-turut. Namun, harga emas Antam kembali terkoreksi hari ini sebagai imbas dari tegangnya pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) yang perhitungan suaranya masih berlangsung.
Sejalan dengan melemahnya harga emas di pasaran domestik, harga emas dunia juga mengalami penurunan cukup dalam. Dikutip Reuters, investor kembali melirik mata uang dolar AS sebagai safe haven setelah Donald Trump mengklaim kemenangannya dalam pilpres AS. Padahal, perhitungan suara masih dilakukan.
Harga spot emas turun 0,7 persen menjadi 1.896,02 dolar AS per troi ons. Sementara harga emas berjangka dipatok di level 1.896,2 dolar AS per troi ons.
Sementara harga buyback atau pembelian kembali emas oleh Antam juga turun Rp 4.000, menjadi Rp 892.000 per gram. Harga jual dan harga buyback yang ditampilkan dalam berita ini merupakan harga resmi di Butik Emas Logam Mulia Pulo Gadung Jakarta, dikutip dari situs resminya.
Emas memang dikenal sebagai safe haven atau instrumen investasi paling aman. Namun perlu dipahami bahwa bila Anda berminat berinvestasi emas, niatkan untuk jangka panjang. Karena emas memiliki selisih harga jual dan buyback yang cukup tinggi. Seperti hari ini, ada selisih Rp 108.000 per gram antara harga jual dan belinya.
Berikut adalah daftar harga emas batangan Antam sesuai beratnya.
0,5 gram: Rp 550.000
1 gram: Rp 1.000.000
2 gram: Rp 1.940.000
3 gram: Rp 2.885.000
5 gram: Rp 4.775.000
10 gram: Rp 9.495.000
25 gram: Rp 23.612.000
50 gram: Rp 47.145.000
100 gram: Rp 94.212.000
250 gram: Rp 235.265.000
500 gram: Rp 470.320.000
1 kg: Rp 940.600.000