Kamis 05 Nov 2020 10:06 WIB

Apakah Kulit Anda Tergolong Sehat? Kenali Tanda-tandanya

Beberapa penyebab kulit tak sehat yakni kurang minum air putih dan kebiasaan merokok.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Qommarria Rostanti
Seorang perempuan sedang merawat kulit wajahnya agar sehat.
Foto: www.freepik.com
Seorang perempuan sedang merawat kulit wajahnya agar sehat.

REPUBLIKA.CO.ID, MIAMI -- Semakin banyak orang menelusuri panduan tentang cara memperbaiki kesehatan kulit di internet sepanjang musim panas ini. Sejumlah produk perawatan kulit pun mendapati lonjakan minat konsumen untuk memiliki kulit yang lebih sehat.

Dokter kulit Deborah Longwill mengatakan, kulit sehat bisa memiliki definisi berbeda bagi setiap orang. Profesional medis dari Kota Miami, Florida, Amerika Serikat, itu mengatakan kesehatan kulit adalah cerminan dari kesehatan internal.

"Kulit yang sehat bisa jadi adalah kulit yang halus, tidak kering atau bersisik, tidak keriput, dan tidak ternoda akibat jerawat atau kerusakan akibat sinar matahari," kata Longwill, dikutip dari laman New Beauty, Kamis (5/11).

Dia menyebutkan, ciri-ciri kulit sehat dengan sirkulasi baik adalah terhidrasi, halus, kencang, dan berseri. Semuanya mungkin tampak seperti mimpi, tetapi sebagai pakar kulit, Longwill mengatakan pencapaian itu adalah tugas setiap orang.

Longwill mengemukakan, kondisi kulit yang kurang ideal dapat disebabkan oleh berbagai hal. Ada beberapa indikator utama bahwa kulit tidak sesehat yang seharusnya, misalnya tampak bernoda, atau memiliki bercak dan pigmentasinya tidak teratur.

Beberapa penyebab kulit tidak sehat mungkin karena dehidrasi, kebiasaan merokok, asupan gizi yang buruk, paparan sinar matahari, dan paparan angin dingin kronis. Kurang tidur dan paparan radikal bebas bisa pula jadi pemicunya.

Menurut Longwill, hal terpenting adalah mencari akar masalahnya terlebih dahulu. Jika sedang menghadapi jerawat tak berkesudahan, bisa jadi masalahnya ada pada hormonal atau karena kesehatan usus yang sedang terganggu.

Kemungkinan lain yakni produk yang digunakan secara topikal tidak sesuai dengan tubuh, kurang selaras dengan kebutuhan nutrisi, dan/atau hormonal. Seseorang perlu memastikan kondisi mikrobioma seimbang karena itu pun dapat memicu masalah kulit.

Konsultasi dengan dokter kulit adalah langkah terbaik untuk memulai penanganan. "Mereka dapat membantu Anda dalam mendeteksi apa yang memicu munculnya jerawat, bercak kering, dan/atau pigmentasi," ucap Longwill.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement