REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL--Ketua MPR RI Bambang Soesatyo memenuhi undangan pemilik Sirkuit Istanbul Park, Vural AK, untuk mencoba lintasan balap sirkuit formula 1 (F1) menggunakan mobil Ferrari. Sirkuit Istanbul Park akan menjadi tempat balapan bergengsi F1 pada 13-15 November 2020, dibuka oleh Presiden Turki Recep Erdogan dan Ketua Majelis Agung Nasional Turki Mustafa Sentop.
"Vural AK adalah teman sekolah sekaligus sahabat dekat Ketua Majelis Agung Turki Mustafa Sentop. Tahun ini adalah kali pertama Turki kembali menyelenggarakan F1, setelah vakum sejak 2011. Karena pandemi Covid-19, jumlah pengunjung pun dibatasi. Dari kapasitas 220 ribu hanya dialokasikan untuk 100 ribu pengunjung saja," ujar Bamsoet usai mencoba lintasan balap Sirkuit Istanbul Park, di Istanbul, Turki, Kamis (5/11).
Ketua DPR RI ke-20 ini juga diajak melihat berbagai koleksi mobil sport dan antik milik Vural AK. Dari yang paling antik hingga yang tercanggih dan termahal di dunia, dikoleksi Vural AK. Salah satunya Ford Thunderbird V8 225 HP tahun 1956."Saya memenuhi undangan sahabat lama Vural AK, yang merintis karir dari bawah. Ia pernah bekerja sebagai supir, wiraniaga, dan staf transfer di dua perusahaan persewaan mobil yang berbeda selama lima tahun. Kemudian dipromosikan menjadi manager regional. Karena sudah menjiwai bisnis sewa mobil, di usia 21 tahun ia akhirnya menjalankan bisnisnya sendiri, mencoba mandiri tak lagi bekerja untuk orang lain. Namun baru dua tahun berjalan, usahanya bangkrut, " jelas Bamsoet.
Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menerangkan, walaupun demikan Vural AK mengaku tak putus asa. Bahkan saat Turki diterpa krisis pada tahun 2001, usaha Vural AK juga terkena imbasnya. Namun dari krisis ia bisa belajar banyak, dari mulai melihat peluang hingga menjawab tantangan. "Ia terus bangkit dan berinovasi. Hingga akhirnya dari seorang supir, menjelma menjadi pemilik sirkuit yang bisa digunakan untuk balapan bergengsi F1. Perjalanan hidup yang inspiratif, patut dicontoh oleh generasi muda dari berbagai negara, termasuk Indonesia," kata Bamsoet.