REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersama calon wali kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka blusukan di Pasar Klitikan Notoharjo, Kecamatan Kliwon, Solo, Jumat (6/11). Dalam kesempatan itu, Ganjar selaku kader PDIP ikut mengampanyekan pasangan Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa dalam Pilkada Surakarta 2020.
Ganjar bersama Gibran sebelum blusukan mampir di Soto Gading Kelurahan Joyosuran, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo. Kedua politikus PDIP itu juga meminta pedagang dan pengunjung rumah makan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Menjelang debat paslon Pilkada Surakarta, Gibran memanfaatkan waktu dengan blusukan menemani Pak Ganjar. Setelah itu, Gibran tidak ada kegiatan lainnya sampai acara debat nanti malam (6/11).
Ganjar memberi wejangan kepada Gibran menjelang pelaksanaan debat pilkada setempat. Wejangan dan bimbingan tersebut disampaikan Ganjar dalam suasana santai sambil sarapan. Orang nomor satu di Jateng itu sengaja mengambil cuti untuk menemui putra sulung Presiden Joko Widodo tersebut.
"Tadi saya sampaikan kepada Mas Gibran, persiapan untuk debat yang paling penting adalah menyiapkan mental kemenangan. Mental menang itu mesti tenang, mesti tahu persoalan, dan mesti bisa responsif," kata Ganjar.
Gibran membenarkan bahwa Ganjar memberikan wejangan khusus terkait dengan debat yang akan dilakukannya malam nanti serta memberikan contoh langsung bagaimana melayani masyarakat.
Disinggung persiapan debat pilkada, suami Selvi Ananda ini mengatakan tidak memiliki persiapan khusus. "Ndak ada persiapan khusus, biasa-biasa saja. Kami sudah simulasi, sudah tiga kali," katanya.
Ganjar juga ikut mengecek langsung protokol kesehatan Covid-19 dan menampung keluhan para pedagang di Pasar Klitikan Notoharjo Solo terkait dengan penurunan omzet. Ketika blusukan, Ganjar meminta para pedagang dan pengunjung di Pasar Klitikan tetap mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak (3M).
"Saya minta patuhi protokol kesehatan. Saya tadi juga banyak terima keluhan para pedagang yang omzetnya turun 50 persen akibat pandemi. Mari sama-sama bangkit ekonomi yang penting bisa mencari makan," kata Ganjar.
