REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Posisi tidur tertentu dapat membuat lebih sulit bernapas, membebani punggung, leher, atau bahu, hingga menyebabkan sakit keesokan harinya. Para ahli memperingatkan posisi tidur terburuk bagi kesehatan.
Menurut Nishi Bhopal, MD, seorang psikiater yang mengkhususkan diri dalam pengobatan tidur, posisi tidur tengkurap atau istilah 'tidur perut' dianggap sebagai posisi tidur yang paling buruk.
"Ini membuat banyak ketegangan pada punggung dan leher dan dapat menyebabkan sakit punggung bagian bawah," katanya, dilansir Mind Body Green, Senin (9/11).
Jika sangat suka tidur tengkurap, Bhopal menyarankan untuk menggunakan bantal datar atau tanpa bantal sama sekali untuk mengurangi tekanan pada punggun. Tapi idealnya, mungkin bisamencoba tidur samping atau belakang.
Tidur telentang dianggap yang terbaik untuk kesejajaran tulang belakang, meskipun dapat menyebabkan masalah bagi orang yang mendengkur, sleep apnea, atau bahkan refluks asam. Tapi jika tak masalah, pastikan memiliki bantal yang menopang kepala dan leher.
Tidur tengkurap juga berpotensi membuat sulit bernapas. Dokter tidur naturopati Catherine Darley, ND, mengatakan, jika pernah tidur dengan hidung tersumbat, misalnya, maka bernapas melalui mulut di malam hari kemungkinan tidak akan membuat tubuh merasa baik keesokan harinya.
Chiropractor BJ Hardick, DC, juga menambahkan bahwa tengkurap adalah posisi terburuk karena posisi wajah sebenarnya tidak bisa turun. Dia menjelaskan bahwa dengan kepala yang dipelintir ke satu sisi.
Hal itu membuat banyak tekanan pada ligamen tulang belakang leher. Kemudian, juga dapat menempatkan tulang belakang leher tertentu dalam "posisi yang membahayakan" selama waktu tidur tersebut.
"Aku jarang melihat kondisi leher yang bagus saat tidur tengkurap,” katanya.
Untuk tidur miring, ahli menyarankan penempatan bantal yang strategis. Orang dapat meletakkan satu bantal di belakang dan yang lainnya di antara lutut untuk menopang pinggul.
Cara lainnya seperti menyimpan bantal di sepanjang perut agar dapat membuat tubuh tidak sepenuhnya berguling ke atasnya. Akan tetapi jika semuanya gagal dan masih terbiasa dengan tidur tengkurap, cara terbaik bisa dengan latihan di rumah. Hal ini untuk membantu leher dan punggung hingga pertimbangkan untuk berkonsultasi kepada ahli.
Intinya, posisi tidur memainkan peranan besar dalam kualitas tidur yang ingin didapatkan pada malam tertentu. Faktor-faktor lain yang perlu dipertimbangkan untuk mendapatkan tidur malam yang nyenyak, tidak termasuk suplemen tidur, di antaranya, memiliki jadwal tidur konsisten, mengatur rutinitas relaksasi yang baik, dan menghindari makanan serta alkohol sampai waktu tidur. Kualitas tidur tidak harus sulit dipahami, dan ketika memikirkan kebersihan tidur, termasuk posisi tidur, maka pasti akan bangun dengan kondisi yang segar.