Jumat 13 Nov 2020 10:34 WIB

Mercedes-Benz Lebih Selektif Terima Pasokan Bahan Baterai

Mercedes-Benz hanya akan mengambil bahan baterai dari perusahaan bersertifikat.

Red: Dwi Murdaningsih
Mercedes benz eqc 4x4 mobil listrik pertama penggerak 4 roda.
Foto: Antara
Mercedes benz eqc 4x4 mobil listrik pertama penggerak 4 roda.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Produsen mobil mewah Mercedes-Benz  mengambil sikap lebih selektif dalam mencari pemasok bahan baku baterai mobil listriknya, yakni kobalt dan lithium. Mercedes Benz mungkin akan menghentikan pasokan dari negara-negara berisiko.

Selama ini, negara asal yang dipandang berisiko tinggi sengaja tidak dikecualikan sebagai sumber pasokan. Pendekatan yang diambil di sini bertujuan untuk memperbaiki situasi lokal bagi orang-orang yang bekerja di sana. Ini juga untuk memperkuat hak-hak pekerja agar tak ada pelanggaran HAM saat menambang.

Baca Juga

Dengan demikian, Mercedes-Benz AG mengikuti rekomendasi dari organisasi non-pemerintah, pemerintah dan kelompok kepentingan terkait lainnya untuk tidak menarik diri dari negara-negara berisiko tinggi.

Mercedes-Benz telah melakukan audit rantai pasokannya dan tunduk pada pedoman Organisasi Pembangunan dan Kerjasama Ekonomi (OECD). Mercedes-Benz hanya akan menerima kobalt dan lithium dari sumber bersertifikat.