REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koordinator Perhimpunan untuk Pendidikan dan Guru (P2G) Satriwan Salim mengatakan kemampuan di bidang digital saat ini harus ditambahkan dalam kompetensi guru. Melihat permasalahan yang terjadi selama pembelajaran jarak jauh (PJJ), kemampuan guru dalam bidang digital menjadi salah satu yang perlu mendapatkan perhatian.
"Kompetensi guru itu kan pedagogik, profesional, sosial, dan kepribadian. Tapi saya rasa kompetensi digital juga harus dimasukkan," kata Satriwan, dalam sebuah diskusi daring, Jumat (13/11).
Dosen Pendidikan Universitas Negeri Medan (Unimed) Feriyansyah mengatakan akselerasi teknologi begitu cepat, termasuk juga di bidang pendidikan. Masa depan menjadi tidak menentu jika sejak saat ini guru tidak disiapkan dalam menghadapi tantangan digitalisasi.
"Kita membutuhkan peserta didik yang memiliki kemampuan beradaptasi yang cepat. Namun saat ini teknologi sudah melampaui dari kemampuan kita beradaptasi," kata Feriyansyah.
Terkait tantangan yang akan muncul ini, kompetensi digital pada guru menjadi penting. Namun, di satu sisi dalam menghadapi kemajuan teknologi, tidak bisa hanya kompetensi guru yang ditingkatkan, melainkan perlunya memperbaiki sarana prasarana.
Satriwan mengatakan, saat ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) membuat program digitalisasi sekolah dengan mengirimkan laptop ke sekolah-sekolah. Menurutnya, selain kebutuhan laptop ini, pemerintah juga harus memperhatikan sarana prasarana listrik dan internet di daerah.
"Kebijakan ini harus ditopang oleh dua itu tadi. Sarana prasarana dan kompetensi guru dalam hal ini kompetensi digital," kata Satriwan.