REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kesehatan mental akibat pandemi berpotensi terjadi tak hanya pada orang dewasa. Tak terbiasa dengan kondisi akibat pandemi, kecemasan tentang tertular Covid-19 dan karantina di rumah saja juga berpotensi berdampak kepada kesehatan mental anak-anak.
Hal itu dikonfirmasi oleh laporan yang dirilis oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat pada Kamis (12/11). Dari pertengahan Maret hingga Oktober, proporsi kunjungan ruang gawat darurat terkait kesehatan mental anak meningkat drastis untuk anak usia sekolah dan remaja dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
"Temuan ini memberikan wawasan awal tentang kesehatan mental anak-anak dalam konteks pandemi Covid-19 dan menyoroti pentingnya pemantauan berkelanjutan terhadap kesehatan mental anak-anak selama pandemi,” tulis para peneliti, dilansir laman NBC News, Jumat (13/11).
Melalui temuan ini, CDC berharap para pihak yang bertanggung jawab dapat memastikan akses ke perawatan selama krisis kesehatan masyarakat. Mereka juga diminta dapat meningkatkan strategi penanggulangan dan ketahanan yang sehat di antara anak-anak dan keluarga.