Sabtu 14 Nov 2020 17:00 WIB

Akreditasi Tiga Prodi di FISIP UB Ditargetkan Meningkat 

Terdapat enam program studi (prodi) S1 yang telah memperoleh akreditasi A.

Rep: Wilda Fizriyani / Red: Agus Yulianto
Universitas Brawijaya
Foto: Universitas Brawijaya
Universitas Brawijaya

REPUBLIKA.CO.ID,  MALANG -- Sejumlah prestasi berhasil diraih FISIP, Universitas Brawijaya (UB) selama 2020. Namun, masih banyak juga yang harus diperjuangkan di tahun-tahun berikutnya.

Dekan FISIP UB, Sholih Mu'adi mengatakan terdapat enam program studi (prodi) S1 yang telah memperoleh akreditasi A. Beberapa prodi yang dimaksud antara lain Ilmu Komunikasi, Ilmu Pemerintahan, dan Sosiologi. "Program studi Ilmu Komunikasi bahkan sudah berakteditasi internasional dari AUN-QA," ungkap Sholih.

Di sisi lain, masih ada tiga prodi yang berakreditasi B di FISIP UB. Beberapa di antaranya seperti Prodi Ilmu Politik, Hubungan Internasional dan Sosiologi. Sholih menargetkan ketiganya mendapatkan akreditasi A, bahkan Prodi Sosiologi diharapkan meraih akreditasi unggul

"Sedang S2 Ilmu Komunikasi dan S-3 Sosiologi sudah berakreditasi A, sedang S2 Ilmu Sosial berakreditasi B," ucapnya.

Sholih mengklaim,jumlah mahasiswa baru yang diterima di FISIP UB 2020 meningkat. Setidaknya sebanyak 1.164 orang telah diterima sebagai mahasiswa di FISIP UB selama 2020. Dia berharap, peningkatan mahasiswa terjadi di S2 dan S3 pada tahun berikutnya. 

Selain itu, Shalih juga menilai, tingkat publikasi FISIP UB berhasil melampaui target yang sudah ditetapkan. Publikasi ilmiah sebesar 238 persen, publikasi doktor 262 persen dan sitasi 325 persen. Namun kepemilikan Hak Atas Karya Intelektual (HAKI), kata dia, baru 21 persen. 

"Mungkin nanti diusahakan stimulus dari fakultas dengan membiayai proses itu," ungkap Sholih.

Di kesempatan itu, Sholih juga membicarakan perencanaan fakultas di masa mendatang. Melalui klinik jurnal, dia mendorong dosen untuk meningkatkan publikasi ilmiah nasional maupun internasional. Fakultas juga akan memberi beasiswa bagi mahasiswa yatim piatu dan kurang mampu. 

"Juga beasiswa mahasiswa asing yang persyaratannya akan ditentukan," kata dia menambahkan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement